• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 94 ) Aug 26, 2024

Wakil Kepala BRIN Berharap Observatorium Nasional Timau Dapat Beroperasi Awal Tahun 2025


Jakarta – Humas BRIN. Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Amarulla Octavian berharap Observatorium Nasonal Timau dapat beroperasi di awal tahun 2025, hal ini disampaikan dalam sambutannya pada apel pagi (26/08).


“Pembangunan Observatoriuam Nasional Timau sudah memasuki tahap akhir, teleskop sudah dipasang satu cermin utama dan akan dipasang cermin utama kedua dan cermin ketiga,” tutur Amarulla.


“Saya berharap dari OR Penerbangan dan Antariksa untuk bisa segera menindaklanjuti instalasi ini sampai dengan tahapan uji teknis dan kalibrasi pada bulan September, Oktober hingga Desember,” lanjut Amarulla.


Dirinya berharap Organisasi Riset dan Pusat Riset juga dapat segera menyiapkan terkait dengan pemanfaatan Observatorium Nasional.


“Terkait pemanfaatan Observatorium Nasional juga segera disiapkan oleh Kepala OR dan Kepala PR, contohnya kita akan melakukan riset tentang objek tata surya yang dapat mempengaruhi planet bumi ini mulai dari peningkatan produksi pangan sampai dengan gangguan elektromagnetik dan juga untuk mengantisipasi perubahan iklim,” terang Amarulla.


“Saya berharap para Kepala OR dan Kepala PR dapat merancang riset-riset yang bisa mendukung riset antariksa sesuai dengan Amanah yang diberikan dan juga Perpres tentang tugas BRIN maka riset-riset juga harus segera kita laksanakan dengan baik,” lanjut Amarulla.


Dalam kesempatan yang sama, Amarulla juga menyampaikan keikutsertaannya dalam peresmian kerja sama dengan Turkish Aero Space Indonesia di Bandung yang bertujuan untuk meningkatkan berbagai macam Produksi industri pertahanan.


Dengan adanya kegiatan ini Amaraulla berharap agar periset BRIN dapat memanfaatkan kerjasama dengan Turkish Aero Space dengan baik.


“Saya berharap PR yang terkait dengan manufaktur kemudian juga elektronika dan informatika dapat memanfaatkan sepenuhnya kerjasama antara Indonesia dengan Turki ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Amarulla.


Dikatakan Amarulla BRIN harus ikut serta secara aktif dalam proses transfer teknologi dan juga dalam proses kerjasama antara Indonesia dengan Turki dengan sebaik-baiknya.


“Saya juga meminta dari OR dan PR ilmu sosial untuk juga bisa melakukan riset tambahan terkait bagaimana kita dapat mempelajari budaya orang-orang Turki dalam bekerja, meriset budaya orang-orang Turki dalam melakukan inovasi agar kerjasama antara Indonesia dengan Turki ini betul-betul berjalan dengan baik,” terang Amarulla.


“Bagi Indonesia kerjasama ini memang sifatnya muncul benefit tapi saya berharap kita dari BRIN dapat memanfaatkan kerjasama ini jauh lebih besar dibandingkan manfaat yang akan diterima oleh Turki,” lanjut Amarulla.


Dirinya meminta periset BRIN harus cerdas dan cerdik untuk bisa menyerap ilmu, teknologi dan budaya orang Turki untuk kebaikan bagi masyarakat bangsa dan negara Indonesia. (nnp)