
UPZ Baznas BRIN Berikan Santunan di Gebyar Jelang Ramadan
Jakarta - Humas BRIN, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan BRIN memberikan santunan kepada anak yatim dan keluarga miskin di lingkungan BRIN. Pemberian santunan ini diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Gebyar Jelang Ramadan, Jumat (10/03).
Ketua Harian UPZ Baznas BRIN Iwan Ridwan Stiaji mengatakan, kegiatan pemberian santunan ini merupakan wujud kemanfaatan sosial dari kehadiran UPZ di lingkungan BRIN. "UPZ harus mampu memberikan kemanfaatan sosial, khususnya bagi keluarga besar BRIN yang kurang mampu, yatim, dhuafa, dan lainnya," kata Ridwan.
Pada kegiatan ini, tutur Ridwan, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan BRIN, UPZ berkontribusi dengan mengalokasikan dan mendistribusikan sebagian dana zakat yang dikumpulkan dari pegawai BRIN sebesar 57 juta rupiah untuk disampaikan kepada penerima santunan yakni, 150 anak yatim dan 220 keluarga kurang mampu. Selain dengan UPZ Baznas BRIN, kegiatan pemberian santunan ini juga didukung oleh Bank Rakyat Indonesia.
Ridwan menjelaskan, UPZ Baznas BRIN juga mendistribusikan dana yang dikumpulkan dalam berbagai bentuk kegiatan. "Beberapa kegiatan UPZ Baznas BRIN sebagai unit pengumpul zakat juga merekomendasikan pendisitribusian kepada keluarga BRIN dan masyarakat umum berupa bantuan biaya pengobatan, biaya pendidikan, bantuan modal dan usaha kecil, bantuan bencana cianjur, dan honor marbot masjid di lingkungan BRIN," tambah Ridwan.
Disadari Ridwan, kehadiran UPZ Baznas BRIN relatif baru seiring dengan dibentuknya BRIN pada 2021. Hingga saat ini jumlah pegawai yang menitipkan zakatnya masih tergolong sedikit yakni sekitar 700 orang dan dana yang terkumpul sebesar 115 hingga 120 juta rupiah setiap bulannya.
Menyadari hal ini, UPZ Basnas BRIN terus berupaya melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai BRIN melalui berbagai kanal komunikasi yang dimiliki. "Tim UPZ Baznas BRIN terus memberikan sosialisasi kepada seluruh pegawai BRIN melalui infografis di media sosial, aplikasi intra BRIN, dan berbagai kegiatan seminar," imbuhnya.
Dia memberikan apresiasi kepada pegawai BRIN yang telah menitipkan zakat profesinya kepada UPZ Baznas BRIN, sehingga UPZ Baznas BRIN bisa lebih banyak beperan dalam membantu keluarga besar BRIN dan beperan dalam pengentasan kemiskinan secara nasional.
Penasehat DWP BRIN, Danny Handoko menyambut baik digelarnya kegiatan Gebyar Jelang Ramadan yang dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan keluarga kurang mampu di lingkungan BRIN. Kegiatan tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi seluruh pegawai BRIN dan masyarakat pada umumnya.
"Melalui acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi kita semua khususnya sebagai istri aparatur sipil negara yang mempunyai peran sentral dalam keluarga maupun masyarakat di sekitarnya," ujar Danny.
Menurutnya, bulan suci ramadan kali ini menjadi momentum yang istimewa karena ramadan kali ini menjadi yang pertama setelah pandemi covid-19. Saat ini seluruh umat islam dapat melaksanakan kegiatan dan beraktivitas ibadah di luar rumah termasuk di masjid, sehingga dapat menyemarakkan bulan ramadan seperti tahun-tahun sebelum pandemi.
Kendati demikian, Danny berpesan agar puasa di bulan suci ramadan dapat dilaksanakan dengan baik maka harus tetap menjaga kondisi tubuh dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Terdapat dua aspek yang harus diperhatikan dalam menghadapi bulan suci ramadan, yakni jasmani dan spiritual.
"Dalam menghadapi bulan suci ramadan, sebagai manusia yang mempunyai dua dimensi yakni jasmania dan spiritual yang menjadi poin penting dalam manjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, dirasa penting bagi seluruh umat islam untuk mengetahui bagaimana mempersiapkan diri baik dari sisi kesehatan jasmania maupun rohani dalam menjalankan ibadah puasa," pungkasnya. (pur,sj)