• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 383 ) Mar 16, 2024

UPZ BAZNAS BRIN Ajak Muzakki Tingkatkan Zakat di Bulan Suci Ramadan


Jakarta – Humas BRIN. Bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan kemuliaan, sehingga umat Islam berupaya memaksimalkan ibadahnya seperti puasa, sholat, infaq, sedekah, dan zakat. Mengeluarkan zakat sebagai salah satu kewajiban umat islam, bertujuan membersihkan dan mensucikan diri, sehingga dapat menentramkan jiwa.


Hal tersebut disampaikan Ketua umum Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Sumaryanto saat membuka acara BRIN Insight Every Friday (BRIEF) dengan tema "Ramadhan, Zakat, Infaq & Sedekah" secara daring, pada Jumat (15/3). 


Dalam sambutannya, dia juga menyebutkan realisasi pengumpulan zakat BRIN Tahun 2023 sebesar Rp 1.531.558.156 atau 121% dari target yang ditentukan sebelumnya. 


Menurutnya, walaupun sudah melampaui target namun angka ini masih bisa ditingkatkan. Dia memperkirakan berdasarkan perhitungannya dapat mencapai Rp 2,2 milyar per bulan atau sekitar Rp 24 milyar per tahun. 


“Potensi zakat di BRIN sangatlah besar. Jika kita kumpulkan zakat penghasilan gaji dan tukin dari 80% total sekitar 15.000 jumlah sivitas BRIN, maka rata-rata per bulan dapat terkumpul sekitar Rp 2,2 milyar,” ungkapnya optimis. 


Selanjutnya dia mengajak para muzakki atau orang-orang yang menunaikan zakat di lingkungan BRIN untuk bersama-sama meningkatkan zakatnya. Dia pun menjelaskan skema pengumpulan dan penyaluran zakat yang diterapkannya selama ini.


“Zakat, infak, dan sedekah yang sudah disepakati akan dipotong oleh bendahara gaji di BRIN, untuk kemudian disetorkan ke rekening Baznas. Kita dapat mengajukan proposal untuk penyaluran zakatnya ke UPZ BRIN untuk kemudian diseleksi oleh pihak Baznas. Jika lolos seleksi, dana akan disalurkan oleh Baznas ke mustahik atau penerima zakat,” jelasnya.  


Komisioner Baznas Kota Tangerang Selatan Taufik Setyaudin sebagai narasumber BRIEF, mengungkapkan bangsa Indonesia sebagai negara paling dermawan di Dunia. 


“Berdasarkan laporan World Giving Index 2023 oleh badan amal Charities Aid Foundation, Indonesia terpilih menjadi negara paling dermawan di dunia,” ujarnya. 


Dia menambahkan bahwa penilaian ini didasari atas tiga indikator yaitu persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase jumlah donatur, dan kegiatan sukarelawan.


Menurutnya, kondisi atau sikap seperti inilah yang menjadi peluang keberhasilan pengumpulan zakat di Indonesia. “Setiap tahunnya zakat yang terkumpul di Indonesia terus meningkat hingga 30% dari tahun sebelumnya,” pungkasnya. (ugi)