Universitas Chiba Jepang Lakukan Penjajakan Kerjasama Riset dengan Pusat Riset Antariksa BRIN
Pontianak - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak menerima kunjungan dari Universitas Chiba Jepang dalam rangka penjajakan kerjasama riset dengan Pusat Riset Antariksa dan Universitas Chiba Jepang pada Rabu (13/03).
Kerjasama ini bertujuan
untuk menjalankan riset yang fokus pada pemahaman terhadap ionosfer bawah,
khususnya pada lapisan D ionosfer, yang berada pada ketinggian sekitar 60
kilometer dari permukaan Bumi.
Dalam pertemuan Kepala
Pusat Riset Antariksa (PRA) BRIN, Emanuel Sungging Mumpuni, serta perwakilan
dari Universitas Chiba, Profesor Ohaya, memaparkan visi dan potensi kolaborasi
dalam riset ini. Salah satu fokus utama riset ini adalah pemahaman terhadap
fenomena gelombang Very Low Frequency (VLF) yang dihasilkan oleh aktivitas
elektris di atmosfer, termasuk di antaranya adalah akibat dari petir.
Sungging menjelaskan
bahwa Gelombang VLF memiliki peran yang sangat penting dalam pemahaman atmosfer
Bumi, terutama dalam kaitannya dengan kelistrikan atmosfer dan dampaknya
terhadap presipitasi partikel sabuk radiasi. Fenomena ini telah menjadi objek
riset yang menarik bagi para ilmuwan, karena dapat memberikan wawasan yang
lebih dalam tentang dinamika atmosfer, proses kopling
magnetosfer-ionosfer-atmosfer, ujarnya.
“Kerjasama riset ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang perilaku ionosfer bawah dan mesosfer, terutama dalam hal respons terhadap aktivitas atmosfer seperti petir,” pungkas Sungging.
Sementara itu, Profesor
Ohaya menyampaikan terima kasih dapat berkolaborasi dengan BRIN dalam riset
yang sangat menarik ini. “Kami yakin bahwa dengan menggabungkan keahlian dan
sumber daya dari kedua belah pihak, kita dapat mencapai terobosan yang
signifikan dalam pemahaman tentang atmosfer Bumi,” ujarnya. (msr)