Tingkatkan Penyebarluasan Informasi, BRIN Sosialisasikan SOP Komunikasi Publik untuk Civitas BRIN
Jakarta
- Humas BRIN.
Permintaan layanan komunikasi publik di lingkungan BRIN mulai meningkat seiring
dengan kebutuhan unit kerja dalam menyampaikan informasi riset dan peluang
kolaborasi. Guna menjaga kualitas informasi yang baik, cepat dan tepat sasaran,
maka BRIN menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Komunikasi Publik yang
dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di BRIN dalam berkomunikasi dengan
publik maupun media.
BRIEF (BRIN
INSIGHT EVERY FRIDAY) edisi Jumat (24/3) hadir dengan tema “SOP Komunikasi
Publik”. Narasumber dalam kegiatan tersebut, Pranata Humas BRIN, Purnomo
mengatakan informasi terkait BRIN ini hampir selalu trending di media massa,
oleh karena itu kita perlu mengemasnya dengan baik.
Banyaknya
interaksi langsung antara peneliti dengan rekan-rekan media terkadang membuat
sebuah informasi yang disampaikan lebih sulit dibedakan antara informasi yang
terbit atas nama pribadi atau atas nama lembaga. Hal tersebut harus diatur agar
informasi yang disampaikan ke publik harus benar-benar valid, ujar Purnomo
lebih lanjut.
“Terdapat
empat produk terkait dengan SOP yang dimiliki oleh tim komunikasi publik
diantaranya, peliputan internal, peliputan media, penyusunan siaran pers, dan
penyelenggaraan konfrensi pers,” terang Purnomo.
Purnomo
melanjutkan penjelasan mengenai masing-masing jenis SOP, “Mulai dari peliputan internal
yaitu peliputan kegiatan BRIN yang dilakukan oleh tim internal komunikasi
publik baik yang dipusat maupun humas kawasan,” terangnya.
Selanjutnya
yaitu Peliputan Media berupa Komunikasi BRIN mengundang media massa untuk
melakukakan peliputan terhadap kegiatan/program/capaian BRIN untuk disebarkan
kepada khalayak luas. Lalu Penyusunan Siaran Pers dengan mengumpulkan informasi
terkait kegiatan ataupun hasil-hasil yang telah dicapai BRIN untuk disampaikan
kepada publik.
“Yang keempat
yaitu penyelenggaraan Konferensi Pers mengundang media massa. Dalam konferensi
pers ini biasanya ada kaitannya dengan kegiatan-kegiatan tertentu misal,
workshop atau rapat kerja dan sebagainya.
"Kegiatan
yang bisa dibuatkan konferensi pers di BRIN ini sangat banyak. Inilah tugas
kita bagaimana mengemas informasi-informasi teknis, yang kadang kita saja tidak
mengerti tapi bisa menjadi hal-hal yang menarik sehingga menjadi daya tarik
media massa untuk melakukan liputan di pusat tersebut,” tutup Purnomo. (fr/ed. akb)