• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 308 ) May 19, 2023

Tingkatkan Kompetensi, Mahasiswa Akademi Perikanan Kunjungi BRIN Biak.


Biak - Humas BRIN, Dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan tinggi, Kawasan Stasiun Lapangan Bumi Biak kembali menerima kunjungan 18 mahasiswa dan 3 dosen pedamping dari Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua, Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perairan, Jurusan Penangkapan Ikan. (17/05)


Kunjungan tersebut dilakukan untuk melaksanakan parktek lapangan pada mata kuliah Oseanografi Terapan. Selain itu juga, sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yaitu untuk meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri serta masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya.


Pelaksana Fungsi Layanan Humas Biak Marthina A. Pattinasarany dalam sambutannya mengatakan Selama dua tahun ini BRIN telah menghasilkan berbagai macam inovasi baik di bidang riset maupun manajemen inovasinya. BRIN telah bertranformasi untuk terus melakukan perbaikan di berbagai aspek dan lini organisasi melalui penyesuaian tugas dan fungsi. Mulai dari pengembangan sistem IT, peningkatan kualitas SDM, hingga pembangunan infrastruktur riset terbuka dan terintegrasi telah dilakukan BRIN untuk kualitas riset dan inovasi di Indonesia, ujarnya.


Lebih lanjut dijelaskan bahwa KSL Stasiun Bumi Biak ini berada di bawah Direktorat Pengelolaan Laboratorum Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains Teknologi,  Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi. 

Kegiatan yang ada di KSL Stasiun Bumi Biak, antara lain melaksanakan akuisisi Data Telemetry Satelit LAPAN A2 dan satelit LAPAN A3, melaksanakan operasional akuisisi data antariksa dan atmosfer, dan juga fasilitas peralatan stasiun bumi yang digunakan.


Pada sesi paparan Daniel Sande Bona, selaku periset BRIN, menjelaskan Pemanfaatan Data Citra Satelit (Klorofil A) untuk prediksi zona penangkapan ikan , Daniel mengatakan bahwa teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk mendukung penyediaan informasi daerah penangkapan ikan bagi nelayan. Penggunaan sistem informasi geografis (SIG) merupakan suatu metode berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur, mentransformasi, memanipulasi, dan menganalisis data-data geografis terkait parameter oseanografi, terangnya. 




Hasil dari interpetasi dari SIG berbentuk peta yang dapat digunakan untuk prediksi daerah penangkapan ikan di suatu wilayah perairan. Klorofil-a merupakan pigmen yang mampu melakukan fotosintesis dan terdapat di seluruh biota fitoplankton.  Fitoplankton menjadi parameter utama dalam perubahan kualitas air suatu perairan karena fitoplankton merupakan biota pertama yang merespon perubahan kualitas perairan. Selain itu, kondisi lingkungan perairan yang akan menentukan keberadaan suatu organisme dalam lingkungan tersebut, dimana setiap organisme mempunyai toleransi suhu yang berbeda-beda terhadap lingkungannya. 


Penggunaan parameter suhu permukaan laut juga dapat dikembangkan menjadi informasi untuk acuan yang mengarah ke jenis ikan, selain itu juga daerah tangkapan ikan dapat diperkirakan dengan melihat pergeseran gradient termal/front yang terdeteksi dari citra suhu permukaan laut periode 3-4 harian (Nammalwar et al., 2013). Thermal front merupakan daerah pertemuan dua massa air yang mempunyai karakteristik suhu yang berbeda (Hanintyo et al., 2015).


KSL Stasiun Bumi Biak saat ini belum menyediakan citra satelit untuk prediksi zona pengangkapan ikan. Namun KSL Stasiun Bumi Biak menerima data satelit seperti NOAA, MODIS, METOP, FENGYUN, TERRA, AQUA dan NPP yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran.  


Sementara itu pada kesempatan yang sama Andriani Widyastuti, dosen pendamping sekaligus dosen pengampuh mata kuliah Oseanografi Terapan menyampaikan ucapan terimakasih kepada BRIN dan juga mengharapkan melalui pertemuan ini mahasiswa dapat belajar tentang citra satelit untuk melengkapi teori yang sudah dipelajari di kampus dan kedepannya dapat berkolaborasi dalam menunjang matakuliah-matakuliah yang berkaitan dengan teknologi penginderaan jauh.


Andriani juga menjelaskan Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena laut, yang kemudian dapat diaplikasikan ke banyak bidang, seperti rekayasa, lingkungan, bencana laut, perikanan, dan mitigasi bencana. Perilaku laut memang susah untuk diprediksi, gelombang yang tinggi, tenggelamnya pulau-pulau kecil karena kenaikan permukaan laut, badai, tsunami, dan lain sebagainya.


Sebagai informasi, Kegiatan ini ditutup dengan mengunjungi langsung ke fasilitas KSL Stasiun Bumi Biak. Para peserta diajak untuk melihat langsung aktivitas pada lab ground station penerima data satelit dan antenna orbital (noaa,modis/sj)