Tingkatkan Awareness Pelaksanaan SPF, BAPETEN Rencanakan Pertemuan dengan BRIN
BRIN – Humas Bandung.
Menjamin terlaksananya amanat UU No. 10 Tahun 1997, mengenai setiap pemanfaatan
tenaga nuklir wajib memperhatikan aspek keamanan. Direktorat Inspeksi Instalasi
dan Bahan Nuklir (DIIBN) Badan Pegawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyelenggarakan
Inspeksi Sistem Proteksi Fisik (SPF) dan Keamanan Nuklir pada Rabu – Kamis (07
– 08/09) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Nuklir Bandung (KNB).
Asmunip Prayogo, Subkoordinator
Pelaksana Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung mewakili Direktur Pengelola
Fasilitas Ketenaga Nukliran (DPFK) BRIN menyambut kedatangan tim dalam kegiatan
ini. “Kami berharap agar apa yang akan laksanakan selama 2 hari kedepan dapat
memberikan kebaikan pada penerapan SPF disini,” tuturnya.
Senada dengan Asmunip,
Zulkarnain sebagai Ketua Tim Inspeksi SPF dan Keamanan Nuklir, menyampaikan
harapannya agar Inspeksi SPF di BRIN KNB memberikan manfaat bagi seluruh pihak.
“Sesuai surat perintah dari Direktur, kami di BRIN KNB akan melakukan Inspeksi terhadap
SPF dan Keamanan Nuklir. Sebelumnya, kami memohon izin untuk melakukan inspeksi
di malam hari untuk melihat situasi dan kondisi di BRIN KNB serta tampilan Closed
Circuit Television (CCTV) untuk membedakan kondisi pada siang dan malam hari,”
jelasnya.
“Kami berharap inspeksi ini dapat memberikan perbaikan pelaksanaan SPF di BRIN KNB serta rekomendasi yang akan kami sampaikan bisa menjadi perhatian pimpinan BRIN,” harap Zulkarnain. Ia juga mengingatkan bahwa ancaman kejadian keamanan itu nyata dan sudah meningkat, untuk itu diharapkan agar tim Pelaksana Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung tidak abai.
Pelaksanaan Inpeksi SPF
Inspeksi yang dilakukan
selama 2 hari ini, tim menitikberatkan pada 2 poin, yaitu personel pada
Pelaksana Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung yang ada yang belum
proporsional. Hal ini disebabkan oleh pengadaan pegawai dengan latar belakang
Pendidikan minimal purnasarjana (S3), sehingga pengajuan penambahan personel
untuk Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung belum dapat direalisasikan.
Selanjutnya, tim juga
menyampaikan bahwa BAPETEN selaku pembina pelaksanaan SPF berencana mengadakan
pertemuan baik dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD), Table Top Exercise
(TTE) atau Table Top Analysis (TTA) untuk meningkatkan awareness
terkait penerapan SPF di BRIN secara keseluruhan.
Diakhir kegiatan inpeksi,
Zulkarnain berharap agar pelaksanaan SPF di BRIN KNB dapat diperbaiki sesuai
rekomendasi dari Inspeksi yang telah dilakukan. “Tim Inspeksi telah
mennyelesaikan tugas selama 2 hari 1 malam di BRIN KNB yang berjalan dengan
lancar dan baik. Harapannya agar Inspeksi ini memberikan manfaat bukan hanya bagi
fasilitas namun juga BAPETEN. Pelaksaaan SPF di BRIN KNB sudah cukup baik,
namun masih diperlukan perbaikan untuk itu mari kita perbaiki sesuai dengan tupoksi
masing-masing, dimana DPFK sebagai pelaksana dan BAPETEN selaku pembina,” tutupnya.
Menutup jalannya inspeksi,
Asmunip menyampaikan apresiasinya kepada Tim Inspeksi yang telah menyampaikan
rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan SPF di BRIN KNB. Dan mengucapkan rasa
terima kasih kepada BAPETEN yang telah melaksanakan kegiatan inpeksi di di BRIN
KNB. “Rekomendasi yang disampaikan merupakan masukan dari BAPETEN untuk kami
selaku pelaksana untuk meningkatkan mutu pelaksanaan SPF di BRIN KNB. Kami juga
berharap dapat menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan tepat pada
waktunya,” tutupnya. (KPV, ed. KG)