• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 378 ) Sep 12, 2022

Tingkatkan Awareness Pelaksanaan SPF, BAPETEN Rencanakan Pertemuan dengan BRIN


BRIN – Humas Bandung. Menjamin terlaksananya amanat UU No. 10 Tahun 1997, mengenai setiap pemanfaatan tenaga nuklir wajib memperhatikan aspek keamanan. Direktorat Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir (DIIBN) Badan Pegawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyelenggarakan Inspeksi Sistem Proteksi Fisik (SPF) dan Keamanan Nuklir pada Rabu – Kamis (07 – 08/09) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Nuklir Bandung (KNB).

Asmunip Prayogo, Subkoordinator Pelaksana Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung mewakili Direktur Pengelola Fasilitas Ketenaga Nukliran (DPFK) BRIN menyambut kedatangan tim dalam kegiatan ini. “Kami berharap agar apa yang akan laksanakan selama 2 hari kedepan dapat memberikan kebaikan pada penerapan SPF disini,” tuturnya.

Senada dengan Asmunip, Zulkarnain sebagai Ketua Tim Inspeksi SPF dan Keamanan Nuklir, menyampaikan harapannya agar Inspeksi SPF di BRIN KNB memberikan manfaat bagi seluruh pihak. “Sesuai surat perintah dari Direktur, kami di BRIN KNB akan melakukan Inspeksi terhadap SPF dan Keamanan Nuklir. Sebelumnya, kami memohon izin untuk melakukan inspeksi di malam hari untuk melihat situasi dan kondisi di BRIN KNB serta tampilan Closed Circuit Television (CCTV) untuk membedakan kondisi pada siang dan malam hari,” jelasnya.

“Kami berharap inspeksi ini dapat memberikan perbaikan pelaksanaan SPF di BRIN KNB serta rekomendasi yang akan kami sampaikan bisa menjadi perhatian pimpinan BRIN,” harap Zulkarnain. Ia juga mengingatkan bahwa ancaman kejadian keamanan itu nyata dan sudah meningkat, untuk itu diharapkan agar tim Pelaksana Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung tidak abai.



Pelaksanaan Inpeksi SPF

Inspeksi yang dilakukan selama 2 hari ini, tim menitikberatkan pada 2 poin, yaitu personel pada Pelaksana Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung yang ada yang belum proporsional. Hal ini disebabkan oleh pengadaan pegawai dengan latar belakang Pendidikan minimal purnasarjana (S3), sehingga pengajuan penambahan personel untuk Fungsi Pengamanan Kawasan Nuklir Bandung belum dapat direalisasikan.

Selanjutnya, tim juga menyampaikan bahwa BAPETEN selaku pembina pelaksanaan SPF berencana mengadakan pertemuan baik dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD), Table Top Exercise (TTE) atau Table Top Analysis (TTA) untuk meningkatkan awareness terkait penerapan SPF di BRIN secara keseluruhan.

Diakhir kegiatan inpeksi, Zulkarnain berharap agar pelaksanaan SPF di BRIN KNB dapat diperbaiki sesuai rekomendasi dari Inspeksi yang telah dilakukan. “Tim Inspeksi telah mennyelesaikan tugas selama 2 hari 1 malam di BRIN KNB yang berjalan dengan lancar dan baik. Harapannya agar Inspeksi ini memberikan manfaat bukan hanya bagi fasilitas namun juga BAPETEN. Pelaksaaan SPF di BRIN KNB sudah cukup baik, namun masih diperlukan perbaikan untuk itu mari kita perbaiki sesuai dengan tupoksi masing-masing, dimana DPFK sebagai pelaksana dan BAPETEN selaku pembina,” tutupnya.

Menutup jalannya inspeksi, Asmunip menyampaikan apresiasinya kepada Tim Inspeksi yang telah menyampaikan rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan SPF di BRIN KNB. Dan mengucapkan rasa terima kasih kepada BAPETEN yang telah melaksanakan kegiatan inpeksi di di BRIN KNB. “Rekomendasi yang disampaikan merupakan masukan dari BAPETEN untuk kami selaku pelaksana untuk meningkatkan mutu pelaksanaan SPF di BRIN KNB. Kami juga berharap dapat menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan tepat pada waktunya,” tutupnya. (KPV, ed. KG)