Tarhib Ramadan Menuju Peningkatan Kualitas Kinerja Pegawai
Jakarta – Humas
BRIN. Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 H/
2024 M, Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan
Masyarakat (OR-TKPEKM) BRIN menyelenggarakan Tarhib Ramadan dengan tema “Ramadan
Bulan Peningkatan Kualitas Takwa”. Kegiatan yang berlangsung secara daring pada
Jumat (08/03) ini menghadirkan penceramah Ustaz Syukron Ma’mun, Ketua Yayasan Az-Zikra Sentul Bogor.
Dalam sambutan pembuka, Kepala OR-TKPEKM, Agus
Eko Nugroho menyampaikan rasa syukur karena beberapa hari ke depan umat islam
akan menjalani ibadah bulan suci ramadan, bulan yang penuh rahmat dan yang
ditunggu - tunggu oleh semua umat islam.
”Semoga kita semua diberi kesehatan dalam
menyambut bulan suci ramadhan tahun ini dan tetap dapat melaksanakan semua
aktivitas dengan baik, termasuk dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai
pegawai BRIN,” ucapnya. Agus juga berharap, bulan ramadan nanti menjadi bulan
peningkatan kualitas iman dan takwa, sebagaimana tema yang dibahas kali ini.
Sehingga ia menganjurkan agar para pegawai di lingkungannya tetap meningkatkan
kualitas kinerjanya dalam melakukan tugas dan fungsi sehari – hari di bulan
ramadan.
Ustaz Syukron Ma’mun mengawali pembahasannya
dengan menyampaikan makna dari tarhib ramadan, singkatnya menyambut ramadan,
yang merupakan bagian dari sunah Rosulullah Nabi Muhammad SAW. Dikisahkannya,
di setiap akan memasuki bulan suci ramadan, Nabi selalu menyampaikan ucapan
tarhib ramadan kepada para sahabat dan seluruh kaum muslimin di masjid.
Syukron menjelaskan, dengan demikian, perintah
menyambut ramadan adalah perintah Nabi lalu dipraktikkan oleh para sahabat
dilakukan oleh para tabi’in (pengikutnya), sampai kepada para ulama. ”Jadi
bukan seremonial semata tanpa makna, tetapi mempunyai dasar yang kuat dari Nabi
Muhammad SAW,” sambungnya. Lebih lanjut Syukron mengatakan
bahwa menyambut ramadan merupakan ekspresi dari kebahagiaan seseorang. Jika ia
mempunyai keterhubungan dengan bulan ramadan, maka ia akan ikhlas dan penuh
semangat dalam menjalankannya.
Dalam kaitannya dengan peningkatan takwa di bulan
ramadan, Syukron menerangkan bahwa bulan ramadan adalah bulan yang
sangat tepat untuk meningkatkan takwa manusia kepada Allah SWT. Karena di bulan
tersebut semua aktivitas ibadah manusia seperti salat wajib dan salat sunah
tarawih, membaca Al-Quran, zakat, infak, dan sedekah terintegrasi dengan ibadah
puasa. Dengan itu, maka akan lebih memberikan atmosfer kekhusyukan dan semangat
sehingga peningkatan ketakwaan dapat tercapai.
Dengan meningkatnya ketakwaan seseorang,
disampaikan Syukron, membuat bulan ramadan menjadi kondusif. Sehingga,
meningkat pula kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsi di dalam
pekerjaan sehari – hari. ”Jangan sampai ibadah puasa dijadikan alasan untuk
bermalas-malasan dan menurunkan kinerjanya atau tidak produktif. Karena
fungsi ramadan, salah satunya adalah fungsi akselerasi untuk meningkatkan ketakwaan,”
pesannya.
Mengakhiri ceramahnya, Syukron mengingatkan kembali Firman Allah SWT
tentang perintah puasa, dalam surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya “Wahai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana
orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Semoga kita sebagai manusia
dapat menjalankan ibadah ramadan ini dengan khusyuk dan mencapai ketakwaan
sebagaimana perintah-Nya. (Smd/ ed:And)