• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 183 ) Mar 9, 2024

Tarhib Ramadan Menuju Peningkatan Kualitas Kinerja Pegawai


Jakarta – Humas BRIN. Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 H/ 2024 M, Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat (OR-TKPEKM) BRIN menyelenggarakan Tarhib Ramadan dengan tema “Ramadan Bulan Peningkatan Kualitas Takwa”. Kegiatan yang berlangsung secara daring pada Jumat (08/03) ini menghadirkan penceramah Ustaz Syukron Ma’mun,  Ketua Yayasan Az-Zikra Sentul Bogor.

 

Dalam sambutan pembuka, Kepala OR-TKPEKM, Agus Eko Nugroho menyampaikan rasa syukur karena beberapa hari ke depan umat islam akan menjalani ibadah bulan suci ramadan, bulan yang penuh rahmat dan yang ditunggu - tunggu oleh semua umat islam.

 

”Semoga kita semua diberi kesehatan dalam menyambut bulan suci ramadhan tahun ini dan tetap dapat melaksanakan semua aktivitas dengan baik, termasuk dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pegawai BRIN,” ucapnya. Agus juga berharap, bulan ramadan nanti menjadi bulan peningkatan kualitas iman dan takwa, sebagaimana tema yang dibahas kali ini. Sehingga ia menganjurkan agar para pegawai di lingkungannya tetap meningkatkan kualitas kinerjanya dalam melakukan tugas dan fungsi sehari – hari di bulan ramadan.

 

Ustaz Syukron Ma’mun mengawali pembahasannya dengan menyampaikan makna dari tarhib ramadan, singkatnya menyambut ramadan, yang merupakan bagian dari sunah Rosulullah Nabi Muhammad SAW. Dikisahkannya, di setiap akan memasuki bulan suci ramadan, Nabi selalu menyampaikan ucapan tarhib ramadan kepada para sahabat dan seluruh kaum muslimin di masjid.

 

Syukron menjelaskan, dengan demikian, perintah menyambut ramadan adalah perintah Nabi lalu dipraktikkan oleh para sahabat dilakukan oleh para tabi’in (pengikutnya), sampai kepada para ulama. ”Jadi bukan seremonial semata tanpa makna, tetapi mempunyai dasar yang kuat dari Nabi Muhammad SAW,” sambungnya. Lebih lanjut Syukron mengatakan bahwa menyambut ramadan merupakan ekspresi dari kebahagiaan seseorang. Jika ia mempunyai keterhubungan dengan bulan ramadan, maka ia akan ikhlas dan penuh semangat dalam menjalankannya.

 

Dalam kaitannya dengan peningkatan takwa di bulan ramadan, Syukron menerangkan bahwa bulan ramadan adalah bulan yang sangat tepat untuk meningkatkan takwa manusia kepada Allah SWT. Karena di bulan tersebut semua aktivitas ibadah manusia seperti salat wajib dan salat sunah tarawih, membaca Al-Quran, zakat, infak, dan sedekah terintegrasi dengan ibadah puasa. Dengan itu, maka akan lebih memberikan atmosfer kekhusyukan dan semangat sehingga peningkatan ketakwaan dapat tercapai.

 

Dengan meningkatnya ketakwaan seseorang, disampaikan Syukron, membuat bulan ramadan menjadi kondusif. Sehingga, meningkat pula kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsi di dalam pekerjaan sehari – hari. ”Jangan sampai ibadah puasa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan menurunkan kinerjanya atau tidak produktif. Karena fungsi ramadan, salah satunya adalah fungsi akselerasi untuk meningkatkan ketakwaan,” pesannya.

 

Mengakhiri ceramahnya,  Syukron mengingatkan kembali Firman Allah SWT tentang perintah puasa, dalam surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Semoga kita sebagai manusia dapat menjalankan ibadah ramadan ini dengan khusyuk dan mencapai ketakwaan sebagaimana perintah-Nya. (Smd/ ed:And)