SMP IT Permata Madani Kunjungi BRIN, Kenali Energi Terbarukan dan Teknologi Biokatalis
Tangerang Selatan - Humas BRIN. SMP IT Permata Madani (Permata Madani Islamic School) berkesempatan untuk berkunjung ke KST BJ Habibie Serpong - BRIN, pada Rabu (17/01). Kunjungan ini dalam rangka membuka wawasan para siswa yang saat ini sedang belajar ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tema “Rekayasa dan Teknologi”.
Para siswa dibagi menjadi dua kelompok kunjungan. Salah satu poin utama dalam kunjungan ini adalah ke Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi (PR KKE) dimana para siswa diperkenalkan pada dunia energi khususnya kendaraan listrik dan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Membuka petualangan di Charging Station, para siswa dipandu oleh periset Riza Ghifari mengamati secara langsung sebuah tempat pengisian energi yang menjadi fondasi bagi pengembangan mobilitas berbasis listrik. Para siswa diajak untuk melihat sendiri bagaimana mobil listrik dapat diisi ulang dengan cepat dan efisien.
“Ada beberapa hal yang mempengaruhi lamanya charging untuk kendaraan listrik, yang pertama adalah daya listrik yang dimiliki oleh charger dan yang kedua adalah kapasitas baterai dari kendaraan listrik sendiri”, jelas Riza.
Riza juga menambahkan bahwa charging station pertama di Indonesia berdiri di BRIN, yaitu di Gedung BJ Habibie Thamrin - Jakarta dan BRIN di KST BJ Habibie Serpong ini.
Riza juga mengajak para siswa ke Ruang Charging Station Management System (CSMS). Di sana mereka dapat melihat bagaimana teknologi informasi dan pengelolaan energi digunakan untuk mengoptimalkan kinerja dari Charging Station. Siswa diberi kesempatan untuk memahami bagaimana sistem otomatisasi dan pemantauan real-time dapat memastikan efisiensi pengisisan energi.
Karena kendaraan listrik merupakan kendaraan ramah lingkungan, suplai listrik juga didapatkan dari panel surya sehingga para siswa juga diajak untuk mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Surya oleh periset, Arief Kurniawan. Arief menjelaskan bagaimana teknologi yang memanfaatkan energi matahari ini untuk menghasilkan listrik. Mereka dapat melihat panel surya yang dipasang dengan presisi untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi sumber daya yang bersih dan terbarukan.
Sebagian rombongan siswa SMP IT Permata Madani dipandu menuju ke Laboratorium Pengembangan Teknik Industri Agro dan Biomedika (LAPTIAB) yang tidak jauh dari Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi. Yang hadir pun dibagi menjadi dua kelompok lagi yang nantinya dipertukarkan.
Di Laboratorium 1 ada Indah Kurniasari yang menjabat sebagai Manager Laboratorium Industri. Indah memaparkan sekilas mengenai hasil penelitian yang ada. Indah menceritakan mengenai istilah cangkang kapsul, yang berkaitan erat dengan obat dan suplemen, baik itu kimiawi ataupun herbal. Cangkang kapsul menjadi salah satu teknologi yang memiliki banyak manfaat. Sayangnya, belum ada produsen yang memproduksi kolagen secara komersial di Indonesia. Hampir 60% penggunaan kolagen dan gelatin di dunia berasal dari babi. Oleh karena itu Indah beserta timnya masih terus mengembangkan sumber alternatif kolagen dan gelatin halal yang berasal dari rumput laut. Penjelasan kemudian dilanjutkan oleh Achmad Sofian Nasori, sebagai Penyelia Alat di LAPTIAB. Kali ini Achmad menceritakan mengenai peralatan yang ada di LAPTIAB.
Sementara di Laboratorium 2 telah ada Sjaikhurrizal el Muttaqien yang merupakan Peneliti Madya Pusat Riset Vaksin dan Obat. Secara gamblang dia memaparkan mengenai keselamatan penggunaan peralatan lab.
“Ketika mempergunakan peralatan laboratorium yang ada sudah seharusnya kita tahu bagaimana cara mengatasinya. Seperti penggunaan sarung tangan karet, penggunaan goggle, dan lain sebagainya. Jadi setidaknya ada langkah antisipasinya bila ada kejadian terburuk sekalipun” papar Sjaikhurrizal
Pada kesempatan yang sama Maria Ulfa selaku Manager Lab Bio Katalis menuturkan, “Biokatalis atau biasa disebut enzim diketahui sangat berpengaruh pada laju dari berbagai macam proses kimia di dalam tubuh makhluk hidup. Enzim mengolah makanan yang masih berupa gula-gula besar menjadi substrat yang lebih kecil sehingga bisa diolah menjadi gizi bagi sel. Kebermanfaatan ini juga sangat berguna bagi proses pengolahan makanan.”
Kunjungan siswa SMP IT Permata Madani ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan edukatif, tetapi juga merupakan investasi dalam menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan siswa agar menjadi generasi yang berkontribusi dalam memajukan IPTEK di masa depan. (ar,gp/edt.ark,sj)