SMK Gelora Bekasi Kunjungi BRIN: Membuka Wawasan Teknologi TKJ dengan Fokus IoT dan Data Center
Tangerang Selatan - Humas BRIN. Sebanyak 110 siswa dan guru pendamping dari SMK Gelora Bekasi melaksanakan kunjungan industri ke Kawasan Sains Teknologi BJ Habibie, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Kamis (01/02). Program kunjungan ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan peserta didik dengan fokus pada program keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Para peserta disambut oleh Koordinator Hubungan Masyarakat Kawasan Multi Unit Kerja Serpong I, Arti Juwita di Auditorium Gedung Pusat Informasi KST BJ Habibie. Dalam sambutannya, Arti menyoroti inovasi yang saat ini banyak bergantung pada Internet of Things (IOT).
Arti menjelaskan bahwa di antara 85 Pusat Riset di BRIN, beberapa di antaranya sangat fokus pada IOT, seperti Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber. Arti mendorong kolaborasi antar pusat riset untuk mendukung kelancaran riset, mengingat bahwa ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah hasil dari kolaborasi.
" Inovasi saat ini tidak kita pungkiri banyak sekali yang berbasis pada Internet of Things (IoT)," ujar Arti.
Sementara itu Ketua Jurusan TKJ SMK Gelora Bekasi, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah pertama sejak tahun 2016, di mana jurusan TKJ di SMK Gelora Bekasi berkesempatan mengunjungi KST BJ Habibie. Arif terkejut mengetahui adanya Badan Riset dan Inovasi Nasional yang memiliki fokus pada riset dan inovasi seperti BRIN.
"Dengan mengajak para peserta didik berkunjung ke KST BJ Habibie, saya berharap mereka mampu menggali informasi teknologi dan infrastruktur pendukung sistem informasi, membuka wawasan baru bagi mereka." Ungkap Arif
Pada kesempatan yang sama, Narasumber dari Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) BRIN, Irsyad Fadhil Muhammad dan Nugraha Ramadhana membagikan pengetahuan tentang Data Center BRIN. Mereka menjelaskan karakteristik ruangan data center yang harus memenuhi syarat agar aman dan stabil.
BRIN memiliki tiga data center, yaitu DC Serpong, DC Batam, dan DC Cyber, yang saling mendukung. Irsyad dan Nugraha menjelaskan sistem backup, power sistem dari Gardu PLN, genset dengan ATS, serta pendinginan untuk mencegah overheating.
Peserta didik, termasuk Maulana dari kelas TKJ III, menunjukkan antusiasme mereka dalam menggali informasi terkait pembuatan data center dan sistem informasi. Irsyad menyampaikan bahwa ruang server di sekolah dapat dianggap sebagai data center mini dengan berbagai sistem yang mirip dengan data center BRIN, seperti sistem power, pendinginan, jaringan, dan redundansi.
Semangat peserta didik dalam menggali ilmu terkait data center BRIN menunjukkan minat yang kuat terhadap dunia riset dan inovasi. Harapan dari kunjungan ini adalah mampu membentuk generasi emas untuk masa depan yang lebih baik. (rdt/edt.aj,sj)