Sivitas BRIN Harus Mengikuti Informasi Terkini
Jakarta, Humas BRIN. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyampaikan pentingnya seluruh sivitas untuk mengetahui perkembangan kelembagaan terkini, dan berpartisipasi dalam seleksi terbuka untuk menjamin kapasitas riset yang sesuai kompetensi global. Hal ini disampaikan pada Apel Pagi BRIN secara virtual, Senin (13/6).
Menurut Handoko pembahasan revisi Rincian Output (RO) dan Klasifikasi Rincian Output (KRO) mengikuti Organisasi dan Tata Kerja (OTK) terakhir. “Hal ini dikarenakan memang ada perubahan OTK yang terjadi di bulan Maret, dan sampai saat ini masih dalam proses percepatan oleh tim BPK BRIN. Tetapi tidak perlu khawatir karena persetujuan RPL untuk beberapa OR sudah dilansir dan proses pembukaan rekening di BRI,” ujar Handoko. Meskipun demikian, dimasa mendatang harus lebih banyak dana yang berasal dari eksternal untuk pendanaan riset generik.
Tidak kalah penting, Handoko juga menyampaikan informasi terkini terkait seleksi terbuka. “Kepanitiaan seleksi saat ini sedang berjalan, untuk Kepala Organisasi Riset tahap II ada 2 posisi dan sejauh ini 8 kandidat telah lolos administrasi. Selain itu ada 25 posisi Kepala Pusat Riset dan untuk proses seleksinya telah diperpanjang sampai 8 Juni 2022,”jelas Handoko. Pimpinan BRIN mendorong, khususnya para periset, untuk mendaftarkan diri agar dapat memberikan kontribusi terbaiknya. Sementara untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ada 12 posisi dan 47 kandidat telah lolos administrasi.
Tidak hanya bagi sivitas BRIN, seleksi dilakukan secara inklusif atau terbuka untuk eksternal BRIN. Keterbukaan ini menjadi point utama seleksi selama peminat memenuhi syarat dan ketentuan, serta kompetensi yang memadai. Kepala BRIN akan melakukan wawancara langsung kepada tiga nama besar yang diusulkan oleh Panitia Seleksi Terbuka.
“(Seleksi) Yang diikuti oleh bidang infrastruktur riset dan inovasi cukup banyak, karena memang inilah tujuan kita membuat organisasi yang berbasis fungsi. Jadi filosofinya adalah organisasi yang dinamis dan juga mampu beradaptasi dengan cepat sesuai dengan berbagai kebutuhan,” tambah Handoko. Oleh karena itu tidak hanya untuk pimpinan tinggi, open call bagi kordinator dan sub koordinator juga dibuka yang dapat diakses informasinya melalui portal IntraBRIN dan laman situs web BRIN.
Kepedulian sivitas terhadap perkembangan lembaga dan partisipasi aktif dalam mengikuti seleksi terbuka akan menjadi faktor kunci untuk keberlangsungan lembaga. Sebagai penutup, Handoko mengajak kepada seluruh sivitas BRIN untuk dapat menciptakan riset yang memiliki kapasitas dan kompetensi sesuai standar global yang sudah ada sebaik mungkin. Sehingga BRIN benar-benar dapat menjadi Badan Riset yang dapat diandalkan oleh pemerintah dalam bidang risetnya.(Rdn/edt.apm)