• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 108 ) Jun 8, 2024

Siswi SMA Santa Ursula Kunjungi BRIN untuk Belajar Inovasi dan Energi Terbarukan


Tangerang Selatan – Humas BRIN. Sebanyak 26 siswi SMA Santa Ursula beserta 2 orang guru pendamping mengunjungi Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi (PRKKE) dan Laboratorium Bioteknologi BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie, Serpong, pada Kamis (6/6). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari inovasi dan energi terbarukan yang dikembangkan oleh BRIN. Ester Nathalia, guru mata pelajaran kimia SMA Santa Ursula, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh BRIN.


“Tujuan kami mengunjungi BRIN adalah untuk belajar dan menambah wawasan terkait inovasi yang bisa dilakukan, sebagai modal para siswi untuk belajar dan mengembangkan inovasi serta kreativitas dalam bidang lomba dan karya tulis ilmiah,” ujar Ester.


Di PRKKE, para siswi diajak untuk mempelajari pemanfaatan energi matahari atau surya sebagai sumber energi alternatif. Arief Kurniawan, periset dari PRKKE, menjelaskan bahwa energi surya tidak hanya tak terbatas, tetapi juga tidak menimbulkan polusi.“Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik,” jelas Arief.


Selanjutnya, para siswi mengunjungi Laboratorium Smart Micro Grid dan Charging Station untuk memahami konsep mobil ramah lingkungan dan infrastrukturnya. Mereka juga diajak untuk memahami perbedaan biaya antara kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar bensin.


Kunjungan terakhir adalah ke Laboratorium Bioteknologi, di mana para siswi mempelajari tentang bioteknologi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Alkindi, Manajer Laboratorium Pertanian, menjelaskan bahwa bioteknologi dapat digunakan untuk memproduksi barang atau jasa yang bermanfaat bagi manusia. “Bioteknologi merupakan gabungan dua kata yaitu biologi dan teknologi, sehingga dapat diartikan sebagai ilmu dan teknologi terapan yang memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia,” terang Alkindi.


Hendi Saleh Permana, Perekayasa di Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi, berharap kunjungan ini dapat memicu minat para pelajar dan mahasiswa terhadap bidang sains dan teknologi. “Kunjungan wisata iptek di BRIN diharapkan dapat memicu minat yang lebih besar bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia terhadap bidang sains dan teknologi, yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian target Indonesia Emas pada tahun 2045,” pungkas Hendi. . (gp/ed.ark,sj)