
Serunya Belajar Aerodinamika! Siswa SD Islam Al-Azhar BSD Kunjungi BRIN
Bogor - Humas. Suasana penuh antusiasme tampak
mewarnai kunjungan edukatif yang dilakukan oleh siswa-siswi SD Islam Al-Azhar
BSD ke Pusat Riset Teknologi Penerbangan Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) pada Selasa (27/5). Para siswa mendapat kesempatan langka belajar
langsung dari para ahli di bidang teknologi penerbangan.
Periset Pusat Riset Teknologi
Penerbangan, Atik Bintoro memberikan penjelasan menarik dan mendalam mengenai
prinsip dasar mengapa pesawat bisa terbang. Menurut Atik , pesawat dapat
terbang karena adanya interaksi antara empat gaya utama. Gaya angkat (lift),
dihasilkan oleh sayap pesawat ketika udara mengalir di sekelilingnya. Bentuk
sayap yang melengkung di bagian atas dan datar di bagian bawah menyebabkan
udara bergerak lebih cepat di atas sayap dibandingkan di bawahnya, menciptakan
tekanan rendah di atas dan tekanan tinggi di bawah, sehingga menghasilkan gaya
angkat ke atas.
"Gaya dorong (thrust), gaya ini
dihasilkan oleh mesin pesawat, baik berupa baling-baling maupun mesin jet yang
mendorong pesawat ke depan," ujarnya.
Sementara gaya berat (weight), lanjut
Atik, merupakan gaya gravitasi yang menarik pesawat ke bawah, tergantung dari
massa pesawat itu sendiri. Gaya hambat (drag),
merupakan resistensi udara yang menghambat gerak maju pesawat. Desain
aerodinamis pesawat bertujuan untuk meminimalkan gaya ini.
"Pesawat dapat terbang dan
mengudara secara stabil jika gaya angkat melebihi gaya berat dan gaya dorong
melebihi gaya hambat. Prinsip-prinsip ini adalah dasar dari ilmu
aerodinamika," jelas Atik Bintoro kepada para siswa.
Setelah memahami prinsip terbang,
para siswa juga diajak mengenal lebih dekat struktur pesawat dan fungsinya.
Periset Pusat Riset Teknologi Penerbangan, Danartomo menjelaskan bagian-bagian
utama pesawat.
"Kokpit yaitu tempat pilot
mengendalikan pesawat, dilengkapi dengan berbagai instrumen navigasi, kontrol
penerbangan, dan sistem komunikasi. Fuselage (badan pesawat) merupakan bagian
utama pesawat yang menampung penumpang dan kargo serta menjadi penghubung
antara sayap dan ekor. Sayap (wing) merupakan komponen utama yang menghasilkan
gaya angkat. Sayap juga biasanya dilengkapi dengan aileron dan flap yang
membantu dalam manuver pesawat," terangnya.
Danartomo menjelaskan, mesin
merupakan sumber tenaga utama untuk menghasilkan gaya dorong. Letaknya bisa di
bawah sayap atau di bagian belakang pesawat tergantung desainnya. Sementara
Ekor pesawat (empennage) terdiri dari stabilizer horizontal dan vertikal.
Bagian ini berfungsi untuk menjaga stabilitas dan arah pesawat selama
penerbangan.
"Ada juga roda pendarat (landing
gear), digunakan saat pesawat lepas landas, mendarat, dan saat berada di
darat," paparnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari
program pembelajaran luar kelas SD Islam Al-Azhar BSD yang bertujuan
menumbuhkan minat dan wawasan siswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya dalam bidang kedirgantaraan.
Guru pendamping dari SD Islam
Al-Azhar BSD, Debby menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam
memperkaya pengalaman belajar siswa secara langsung di lapangan. “Anak-anak
sangat antusias dan terlihat begitu tertarik dengan penjelasan yang diberikan
para periset. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka,”
ujarnya. (dv)