• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 342 ) Jun 22, 2023

Peserta Lokakarya NORM Apresiasi Fasilitas Pilot Plant Logam Tanah Jarang BRIN


Yogyakarta – Humas BRIN. Dalam rangkaian kegiatan Interregional Workshop on Enhanced Management of NORM, peserta lokakarya mengunjungi Pabrik Percontohan (pilot plant) Logam Tanah Jarang (LTJ) di Kawasan Sains dan Edukasi Achmad Baiquni BRIN Yogyakarta, Rabu (21/6). Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti salah satu tema lokakarya yang terkait pengelolaan hasil sisa tambang.

Kepala Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif BRIN, Syaiful Bakhri menyebut BRIN memiliki pabrik percontohan untuk mengelola hasil sisa tambang agar tetap mempunyai nilai tambah. "Jadi hasil sisa tambang tidak hanya dilimbahkan begitu saja, tetapi juga diambil manfaat hasilnya,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Syaiful berharap pabrik percontohan LTJ di BRIN dapat menjadi contoh konsep dalam pengelolaan sisa hasil tambang bagi peserta yang mengikuti kegiatan ini.

Peserta kunjungan tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari 23 negara yang berbeda. Salah satu peserta dari Yordania, Hasan, mengapresiasi pabrik percontohan LTJ sebagai contoh penelitian yang sudah modern.

“Desain sistem di pilot plant sudah sangat maju. Harapan saya ke depan fasilitas ini makin berkembang untuk komersialisasi,” ujar Hasan.

Sejalan dengan Hasan, tim ahli Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) Zhiwen Fan menyatakan pada para peneliti bahwa pilot plant sebagai fasilitas riset yang menjanjikan. “Terutama untuk riset-riset terkait sumber daya alam yang mengutamakan keberlanjutan,” terang Fan.

Menurutnya, hasil tambang baik yang by product maupun non-by product dapat menghasilkan sisa tambang. Oleh sebab itu, perlu dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif pada lingkungan. (hmp, an)