Perkuat Komitmen Kerja Sama, Delegasi APCTP Korea Selatan Kunjungi Fasilitas Riset BRIN
Tangerang
Selatan - Humas BRIN. Sebuah langkah monumental
dalam kerja sama ilmiah antarnegara telah diambil oleh Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN) serta Asia Pacific Center for Theoretical Physics (APCTP),
Pohang University of Science and Technology (POSTECH), dan Pohang Accelerator
Laboratory (PAL). Delegasi asal Korea Selatan ini secara resmi melakukan kunjungan
balasan ke BRIN guna membahas peluang kerja sama yang luas, mencakup berbagi
pengetahuan dan saling mendukung dalam pengembangan riset.
Seusai melakukan pertemuan di Kantor Kawasan
Administrasi Gedung BJ Habibie Thamrin, delegasi melanjutkan kunjungan
laboratorium Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie, Serpong, pada Senin
(30/10). Delegasi yang berjumlah empat orang ini ingin melihat fasilitas
laboratorium yang di KST BJ Habibie untuk memperkuat upaya bersama dan komitmen
terhadap pertumbuhan penelitian di kawasan Asia-Pasifik dan untuk menciptakan
sinergi yang kuat dalam pemahaman ilmu pengetahuan di bidang multidisiplin ilmu
lainnya.
Dalam kegiatan tur laboratorium tersebut,
Prof. Yunkyu Bang, Presiden APCTP dan Prof. Gunsu Yun, dari Division of
Advanced Nuclear Engineering, POSTECH, aktif berdiskusi dengan sejumlah periset
yang berada di Laboratorium Karakterisasi Lanjut Fisika Gedung 442 serta
Laboratorium Hamburan Neutron di Gedung 30 dan 40.
Ahmad Ridwan Tresna Nugraha, Kepala Pusat
Riset Fisika Kuantum BRIN, mengungkapkan bahwa kunjungan ini adalah hasil dari
kerja sama yang telah ditandatangani pada 28 Agustus bulan lalu di Pohang,
Korea Selatan. “Meskipun fokus utama APCTP adalah fisika teoritis, kolaborasi
ini mencakup bidang yang lebih luas, termasuk biofisika, bioinformatika, ilmu
komputer, dan kerja sama dengan penelitian eksperimental,” terang Ridwan.
"Kunjungan kali ini merupakan kerjasama
antara BRIN dengan APCTP, mencakup berbagai bidang penelitian yang melibatkan
pemahaman mendalam dalam fisika dan disiplin ilmu terkait lainnya. Ini membuka
pintu bagi pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang sangat berharga,"
ujarnya.
Lebih lanjut, Ridwan menyoroti manfaat kerja
sama ini, termasuk penggunaan skema yang ada di BRIN seperti postdoc, workshop, dan conference. Sebaliknya, pihak BRIN juga
dapat memanfaatkan skema yang ada di APCTP, terutama dalam pengembangan sumber
daya manusia.
"Kami telah mengirim satu orang untuk
mengikuti kegiatan ini sebagai langkah awal dan akan mengirimkan satu orang
lagi di bulan depan. Perjanjian ini diharapkan akan berlangsung selama 3 tahun,
memberikan waktu yang cukup untuk menjalin kerja sama yang berkelanjutan dan
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan riset fisika di kawasan
Asia-Pasifik," pungkasnya. (esw, ls, adl)