Periset BRIN Kenalkan Fasilitas Riset Teknologi Penerbangan pada Mahasiswa
Bogor, Humas BRIN - Puluhan Mahasiswa Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung berkesempatan mengenal berbagai macam fasilitas riset teknologi penerbangan milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang ada di Rumpin, Bogor. Fasilitas-fasilitas ini digunakan para periset untuk rancang bangun teknologi penerbangan.
"Fasilitas di Pusat Riset Teknologi Penerbangan ini
hanya sebagian kecilnya saja. BRIN memiliki banyak fasilitas riset untuk
menunjang kebutuhan para perisetnya," ujar Periset Pusat Riset Teknologi
Penerbangan, Ari Sugeng Budiyanta saat memberikan materi di Aula Garuda, Rabu
(2/8).
Khusus di Pusat Riset Teknologi Penerbangan, Ari mengungkapkan terdapat Subsonic Wind Tunnel atau Terowongan Angin Kecepatan Rendah. Terowongan angin ini digunakan untuk menguji aspek-aspek aerodinamis dari prototip pesawat terbang, seperti gaya angkat dan gaya hambat specimen sayap serta untuk kerja prototip baling-baling.
"Ada juga Transonic Wind Tunnel yang kecepatannya
lebih besar dari Subsonic. Dan di sini juga terdapat Supersonic Wind Tunnel
atau Terowongan Angin yang memiliki kecepatan supersonic. Fungsinya sama untuk
menguji aspek aerodinamis pesawat," paparnya.
Ari mengatakan, fasilitas lainnya adalah Wing Static Test atau Uji Statis Sayap. Fungsinya yaitu menguji kekuatan struktur terhadap beban statik pada sayap pesawat. Ada juga Universal Testing Meachine yang digunakan untuk menguji suatu benda atau material yang akan dipakai, sehingga diketahui karakteristik materialnya.
"Fasilitas selanjutnya yaitu Landing Gear Drop Test, digunakan untuk menguji kekuatan struktur dari Landing Gear Pesawat N-219 Nurtanio dalam menerima beban impact saat melakukan pendaratan. Alat uji drop test ini mampu mengangkat beban uji hingga 8 ton dengan ketinggian maksimum 1500 milimeter," terangnya.
Selain itu, lanjut Ari, ada juga Vibration Test yang digunakan untuk mengukur ketahanan kompenen atau material terhadap getaran. Fasilitas lainnya adalah Simulation and Control Test yang digunakan para periset untuk mensimulasikan pesawat atau drone menggunakan software. "Di sini juga ada Hanggar Pesawat hasil riset para periset," tutupnya.
Setelah mendapat penjelasan, para mahasiswa kemudian
diajak mengunjungi Hanggar Pesawat. Mereka bertemu Pesawat Cinta yang dipakai
untuk membantu modifikasi cuaca. (rcb)