• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 210 ) Mar 23, 2024

Penguatan Kolaborasi Melalui Pengabdian Masyarakat


Bandung - Humas BRIN. Koordinator Pelaksana Fungsi Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi (DPRI) pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Zulfan Adrinaldi memaparkan bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hadir untuk berkolaborasi bersama dengan pihak Universitas Garut (UNIGA) dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Garut secara khusus.

 

Kunjungan tim DPRI ke UNIGA menjadi langkah awal untuk memperkuat dan memastikan bahwa program kerja sama mampu untuk berjalan. Kerja sama BRIN dengan UNIGA telah terbentuk sebelumnya melalui perjanjian kerjasama dengan Fakultas Pertanian UNIGA dengan membahas isu yang lebih spesifik mengenai permasalahan sampah di Garut.

 

“UNIGA dan BRIN akan melakukan kolaborasi terkait permasalahan sampah, khususnya adalah mengenai lindi (sampah yang telah terurai dalam bentuk cair). Pada saat itu kita sepakat untuk menindaklanjuti itu karena lindi itu bisa dimanfaatkan dijadikan pupuk cair,” tutur Zulfan.

 

Namun, program ini masih terkendala pada proses “Sebelumnya dari awal permasalahan ini sudah menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan saat ini masih dalam tahap proses administrasi dengan pihak Dinas Lingkungan hidup. Dasar hukum dari kerjasama ini adalah dari perjanjian kerja sama tahun 2023 tersebut,” imbuh Zulfan menerangkan kendala yang dihadapi dalam program tersebut.

 

Kendati kendala tersebut, BRIN dan UNIGA akan mencanangkan sebuah program baru yang akan lebih menitikberatkan pada pengabdian masyarakat. Zona hilir ini menjadi selaras antara DPRI pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan target Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPMK) UNIGA. Dengan menyiapkan tim ahli dari BRIN untuk mendampingi pengabdian masyarakat UNIGA dinilai akan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan ataupun isu yang tengah dihadapi oleh masyarakat Garut.

 

“Hari ini kita coba untuk monitoring dan evaluasi terkait tindak lanjut kerjasama bersama dengan pihak Uniga. Terdapat usulan dari pihak LPKM (Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat) UNIGA bahwa kita bisa bekerjasama terkait pengabdian masyarakat mengingat kita berada di zona yang sama dengan UNIGA. Apabila terdapat pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UNIGA maka kami bisa melakukan pendampingan dengan mengerahkan ahli yang bergerak sesuai dengan kebutuhannya,” tambah Zulfan

 

“Terkait pertemuan tadi kemungkinan agar lebih luas dan fleksibel cakupannya, kita akan bekerjasama dengan pihak LPKM dan tentu akan terintegrasi dengan aktor-aktor yang ada di universitas dengan menyusun perjanjian kerjasama baru,” pungkas Zulfan.

 

Tendy Kusmayadi selaku Kepala LPKM UNIGA menegaskan bahwa pihaknya akan menerima kolaborasi bersama BRIN dengan tangan terbuka. Pasalnya, kerjasama ini akan mampu mendorong peningkatan kompetensi SDM UNIGA dan juga perekonomian masyarakat Garut.

 

“Garut ini kan tidak ada yang diragukan tempat untuk pengabdian masyarakatnya banyak, kedepannya kita dapat membahas mengenai green economy dan tidak lepas dari tata kelola pemerintahan terutama yang ada di pedesaan, pertanian, maupun peternakan agar pengabdian masyarakat dari kami dan BRIN bisa berjalan,” ucap Tendy. (spj, ed.kg)