• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 299 ) Oct 28, 2023

Peneliti BRIN Dorong Semangat Riset Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan UNAIR Surabaya


Humas BRIN – Bandung.Kecerdasan adalah kemampuan kita untuk mendapatkan dan menerapkan pengetahuan dan skill dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan. Kegiatan Company Visit and Study (COMPAS) adalah salah satu bentuk dan bukti penerapan kecerdasan itu”. Hal ini disampaikan Harry Septanto, Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Mekatronika Cerdas, BRIN, pada kunjungan Himpunan Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (26/10).

Terkait kecerdasan dan motivasi, sebuah kutipan dari Paula Blanco Sanchez disampaikan Harry. “Miliki pengalaman sebaik mungkin dengan melihat banyak peluang dan aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang tidak terbatas pada kegiatan perkuliahan. Kegiatan Company Visit and Study (COMPAS)  ini adalah salah satunya. Dan ketika lulus nanti, tidak perlu membandingkan diri kita dengan para lulusan lain. Tapi, yang utama adalah terus berusaha”, tuturnya.

Dikatakan Harry, bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.

BRIN menjadi koordinator perumusan dan penyusunan Grand Design Manajemen Talenta Nasional dalam bidang riset dan inovasi. Selain itu, BRIN memiliki banyak skema yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, di antaranya yaitu, research assistant, degree by research, dan kompetisi Indonesia Research and Innovation Fair (IRIFair).

BRIN memiliki banyak organisasi riset (OR). Di dalam OR terdapat beberapa Pusat Riset (PR). Salah satu OR adalah Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI). Di mana, OREI memiliki beberapa PR yang salah satunya adalah Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC). Pusat Riset Mekatronika Cerdas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BRIN Nomor 10 Tahun 2022 Pasal 20, melaksanakan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang mekatronika cerdas.

PRMC memiliki kelompok riset dan produk hasil riset yang menjadi program unggulan. Kelompok Riset Sistem Instrumentasi Cerdas, Biomekatronika, Sistem Dinamika Cerdas, dan Sistem Otonomos. Dari banyaknya hasil riset dan inovasi, diantaranya menghasilkan penelitian dan pengembangan Range Extender Engine Satu Silinder untuk Kendaraan Listrik Roda Tiga Multi-Purpose yang merupakan kerjasama dengan VIAR dan telah dilisensikan serta akan diproduksi masal.

Selain itu, pengembangan sistem kontrol terdistribusi untuk kendaraan listrik otonom menggunakan jaringan data nirkabel. Terkait robotika, Harry mengatakan bahwa robotika merupakan bidang interdisiplin yang sebagian atau seluruh unsur dari robotika ini ada di berbagai sektor kehidupan, mulai dari rice coocker, hingga wahana luar angkasa.

Menjawab pertanyaan mahasiswa, salah satunya adalah terkait bagaimana menghadapi situasi riset yang kadang terasa jenuh. Harry mengambil inspirasi dari kerja pengendalian satelit. Aktuator pada satelit bernama reaction wheel bekerja dengan prinsip konservasi momentum angular. Pada suatu waktu, aktuator ini akan jenuh, di mana putaran reaction wheel tidak dapat lagi mengontrol sikap satelit.

Pada situasi ini, satelit memerlukan aktuator lain yang prinsip kerjanya adalah berinteraksi dengan lingkungan orbitnya, misalnya dengan medan magnet Bumi. Dengan demikian, reaction wheel menjadi refresh kembali. “Begitu juga kita, saat kita jenuh, kita dapat melakukan aktivitas positif lain untuk refreshing. Tapi, seperti juga pada satelit yang memiliki misi yang harus dijalankan, kita juga harus bisa segera fokus kembali menjalani misi riset kita”, jawab Harry. (ers)