• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 24 ) Feb 8, 2025

Pelajari Iradiasi Tanaman, Mahasiswa IPB Kunjungi Fasilitas Laboratorium BRIN


Jakarta – Humas BRIN. Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (Faperta IPB) berkunjung Ke Kawasan Sains dan Teknologi GA Siwabessy, BRIN Pasar Jumat, Jakarta, Rabu (5/2).    


Mereka menyaksikan secara langsung kegiatan riset di Fasilitas Iradiasi Sinar Gamma. Kunjungan tersebut, diungkapkan Wakil Dekan Sumberdaya, Kerja Sama, dan Pengembangan Faperta IPB Syarifah Iis Aisyah, untuk melaksanakan praktikum mata kuliah pemuliaan mutasi (PBT 1615). Praktiknya dengan melakukan iradiasi beberapa jenis benih tanaman hias, seperti celosia, bunga matahari, dan marigold.


Dijelaskannya, teknologi mutasi radiasi merupakan ilmu yang cukup dikenal di kalangan peneliti, khususnya dalam pemuliaan tanaman. “Mutasi radiasi sudah kita ketahui sejak tahun 60-an dan sampai saat ini masih terus dimanfaatkan. Bahkan sekarang ini kami mempunyai kelas khusus dari PT. East West Seed Indonesia (Ewindo) dengan mengirimkan 11 mahasiswa,” tuturnya.


Lebih Lanjut, Syarifah mengatakan bahwa kegunaan iradiasi pada tanaman dirasakan cukup banyak manfaatnya. Dia berharap Fasilitas Iradiasi Sinar Gamma yang dimiliki BRIN dapat terus dipertahankan, sehingga dapat tetap dimanfaatkan. “Kami berharap akan tetap mempunyai kesempatan untuk menggunakannya. Baik untuk kunjungan saja atau secara keilmuwan dapat digunakan untuk penelitian dan praktikum mahasiswa kami,” harapnya.


Mutasi radiasi ini memiliki peranan penting untuk memperbaiki mutu genetik pada tanaman. Sehingga dapat meningkatkan kualitas atau daya hasil tanaman untuk mendapatkan varietas-varietas baru. sebagai tim peneliti marigold IPB, ia mengungkapkan, bersama peneliti lainnya, telah melepas tujuh varietas marigold indonesia. Di mana salah satunya dari mutasi radiasi.


Sementara Itu, Peneliti Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) BRIN, Murni Indarwati menjelaskan bahwa selama ini memang sudah banyak dimanfaatkan pemuliaan tanaman mutasi radiasi. “Sampai saat ini, penelitian pemuliaan mutasi radiasi masih tetap ada. Sehingga Fasilitas Iradiasi Sinar Gamma memang masih tetap dibutuhkan keberadaannya,” tanggapnya. Untuk Itu, ia berharap dari IPB juga tetap terus melakukan penelitian di bidang mutasi radiasi, karena manfaatnya cukup banyak.


Ia juga mengungkapkan, sudah banyak kelompok - kelompok penelitian pemuliaan tanaman yang menghasilkan varietas-varietas baru dengan memanfaatkan mutasi radiasi. “Seperti tanaman padi, kedelai, sorgum, juga tanaman holtikultura, serta tanaman hias yang dihasilkan,” bebernya.


Murni berharap, kunjungan seperti ini dapat terus dilakukan dan bermanfaat bagi BRIN sendiri dan juga para mahasiswa. “Kami juga berharap agar kolaborasi antara BRIN dan IPB Ke depannya dapat terus terjalin,” harap Murni. (Arial/ ed: And)