• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 170 ) Nov 9, 2023

Peduli terhadap Penanganan Stunting di Sumenep, BRIN Berikan Pelatihan Pemanfaatan Hasil Riset Perikanan Teknologi Tepat Guna


Sumenep - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya mengenalkan hasil risetnya kepada masyarakat. Salah satunya dengan mengenalkan hasil riset terkait protein hewani untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat sehingga mencegah stunting.


Periset Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Tri Puji Priyatni menyebut bahwa sebagai lembaga riset pemerintah satu-satunya, BRIN terus berupaya mendiseminasikan dan mendorong pemanfaatan riset dan inovasi di seluruh Indonesia ujarnya dalam Peningkatan Kapasitas Penguna Riset dan Inovasi (PKP-RIM) pada Selasa (07/11).


Kegiatan yang berlangsung di Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA), Madura tersebut merupakan inisiasi  Kedeputian Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN berkolaborasi dengan Uniba Madura untuk mendorong pemanfaatan riset dan inovasi di daerah.  PKP-RIM ini juga wujud kepedulian terhadap penanganan stunting di Kabupaten Sumenep.


“Kegiatan bertema Pengembangan Potensi Perikanan Teknologi Tepat Guna ini selaras dengan kebutuhan yang terjadi di Sumenep,” ujar Puji.

Peneliti Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN, Christina Litaay menjelaskan, peyebab konsumsi ikan di Indonesia lebih rendah karena masyarakat cenderung lebih memilih daging dari pada ikan. “Di masyarakat agraris, daging sapi, ayam, telur dan susu lebih disukai daripada ikan. Padahal, protein ikan lebih tinggi (52,7%) dibandingkan daging sapi (19,6%) serta telur dan produk susu (23,2%). Maka upaya diversifikasi  pengolahan produk perikanan dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dan digemari masyarakat” terang Cristina.


Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Nia Kurnia Fauzi menjelaskan perlunya kerjasama berbagai pihak untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten sumenep.


“Sumenep dikelilingi lautan dan memiliki sumber lautan yang luar biasa. Akan tetapi Sumenep masih memiliki PR untuk menurunkan angka stunting. stunting di Kabupaten Sumenep masuk 3 besar di jawa timur. Ini merupakan persoalan bersama yang perlu perhatian banyak pihak,” terang Nia.