• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 297 ) Nov 6, 2023

Mengenalkan Hasil Riset Telekomunikasi pada Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Garut


Bandung – Humas BRIN. Pusat Riset Telekomunikasi merupakan salah satu pusat riset di bawah Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN dengan homebase di Bandung. Memiliki 4 kelompok riset. Kelompok riset dengan fokus pada  komunikasi dan pengolahan sinyal, seperti sinyal base band, video image, dan lain-lain. Kelompok riset dengan fokus antena dan propagasi, seperti radar, antenna microwave, dan device microwave.


Hal tersebut disampaikan Nasrullah Armi, Kepala Pusat Riset Telekomunikasi, saat menerima kunjungan mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Garut, pada Senin (01/11).


Kelompok riset dengan fokus pada RF, acoustic microwave dan komunikasi optik. Ada kelompok riset terkait advanced network protocol atau yang berkenaan dengan jaringan. Semisal jaringan komputer dan jaringan wireless,” tuturnya.


Nasrullah menjelaskan berkaitan dengan topik riset, maka pada tahun 2023 ada beberapa topik. Diantaranya VANET, salah satu infrastruktur komunikasi pada kendaraan. Bagaimana masing-masing kendaraan itu bisa berkomunikasi. Kemudian kendaraan bisa berkomunikasi dengan infrastruktur seperti lampu merah,” ucapnya.


Selain itu, autonomous vehicle. Ini  merupakan kendaraan yang dapat berkomunikasi, misalnya dengan lampu merah, mobil bisa berhenti sendiri secara otomatis. Kemudian jika ada kemacetan dia akan memberikan informasi. Secara otomatis akan mengambil jalur alternatif.


Topik riset lain adalah radar sebagai track record. Radar ada sejak awal tahun 2000-an dan hasilnya sudah ada prototype radar. Radar surveillance yang dipasang di beberapa kapal KRI di Surabaya. Ada pula pengembangan radar tsunami. Bagaimana radar diimplementasikan untuk mendeteksi gelombang laut sebagai early warning pada tsunami,” jelas Nasrullah.


Selain itu, terdapat radar untuk deteksi medis terutama vital sign manusia. Salah satunya untuk detak jantung. Sistem radar untuk deteksi penyakit seperti saat Covid 19. Terlebih petugas tidak bisa dekat dengan pasien. Deteksi penyakitnya harus dari jarak jauh. Radar untuk deteksi korban bencana dengan menggunakan drone. Untuk membantu pencairan korban bencana seperti direruntuhan bangunan,” ucapnya.


Hasil riset lain disampaikan oleh dirinya adalah reconfigurable intelligent surface. Hal yang relatif baru bagi publik. Secara bahasa sederhana adalah permukaan yang nanti bisa jadi relay sinyal. Jadi ke depan tidak ada lagi istilah tidak ada sinyal. Bisa terkoneksi dimana saja dan kapan saja. Ini teknologi masa depan.


“Ada juga LIDAR (light detection and ranging) yang diimplementasikan di kendaraan otonomus. LIDAR ini untuk deteksi objek. Jika kendaraan bergerak ketika ada objek di depannya, maka dia berhenti otomatis. Tapi ketika objeknya hilang, maka dia akan bergerak kembali,” jelasnya.


“Tahun lalu, antara Universitas Garut dengan Pusat Riset Telekomunikasi BRIN telah ada kerjasama. Ada beberapa mahasiswa yang dibimbing melakukan kerja praktik dan tugas akhir di pusat riset kami,” ucap Nasrullah


Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Garut miliki potensi untuk bergabung. Tidak hanya di masa depan tetapi juga semasa menempuh pendidikan. Masing-masing tentu punya karakter yang bisa disesuaikan. Beberapa jalur bisa dipilih, seperti kerja praktik, tugas akhir, atau MBKM. (ers, ed.kg)