Mengenal Nanofluida melalui Kegiatan Kunjungan ke BRIN
Bandung-Humas
BRIN. Satu produk inovatif BRIN
dalam teknologi nuklir ialah pengembangan nanoteknologi berupa nanofluida. Nanofluida
bisa menjadi pengganti air sebagai fluida pendingin. Ia juga bisa menjadi pemindah
panas yang efektif karena memiliki koefisien perpindahan panas (heat
transfer) lebih besar. Keterangan tersebut disampaikan oleh narasumber dari
Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) Haryo Seno ketika menerima kunjungan siswa-siswi
SMK Al-Ittihad Cianjur, Kamis (26/1) di Ruang Pamer, Kawasan Sains Teknologi
BRIN Bandung.
Haryo
menjelaskan potensi nanofluida yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi
dan tingkat keselamatan reaktor nuklir.
Nanofluida juga berpotensi diaplikasikan di reaktor nuklir (PLTN)
sebagai fluida pendingin ECCS (Emergency Core Cooling System), RVCS (Reactor
Vessel Cooling System), dan pendingin sekunder. Nanofluida sendiri sejatinya adalah dispersi nanopartikel
di dalam fluida yang membentuk suspensi yang stabil. “Nanofluida dikembangkan
dengan memanfaatkan bahan lokal sebagai usaha meningkatkan nilai tambah bahan
lokal,” tambahnya.
Sebelumnya, Haryo
juga menjelaskan ilmu tentang radiasi. Radiasi sendiri
artinya memancar secara radial Sinar Alpha, Sinar Beta dan Sinar Gamma.
Sinar-sinar tersebut memiliki energi tertentu yang berbeda-beda dan dapat
berinteraksi dengan materi yang dilaluinya. Memiliki karaktersitik unik seperti
dapat menembus materi tertentu. “Dan bahkan pada tingkat energi tertentu bahan
radiasi ini dapat merusak bahkan mematikan mikroorganisme,” tuturnya.
Perwakilan sekolah, Wahyu M, Gunawan menyampaikan
ucapan banyak terima kasih atas penerimaan rombongan. Kunjungan kali ini
bertujuan untuk membuka cakrawala berpikir siswa dalam belajar sehingga dengan
melihat langsung aktivitas di BRIN. Hal ini menjadi sangat relevan dengan
bidang jurusan siswa yaitu Jurusan Analis Laboratorium. “Diharapkan melalui
kunjungan industri ini siswa dapat bertambah pengetahuannya sebagai bekal
persiapan dalam melaksanakan praktek kerja,” ucapnya.
Dalam kesempatan
kunjungan kali ini, para siswa bisa melihat langsung kegiatan riset kenukliran dan
fasilitas laboratorium yang di miliki BRIN. Termasuk fungsi dan hasil pengoperasian
Reaktor Riset Nuklir ada saat ini. Salah
satu fasilitas utama untuk dapat menghasilkan bahan radiasi adalah reaktor
nuklir dengan jenis reaktor riset. Prinsipnya adalah bila suatu unsur yang
stabil diiradiasi dengan neutron di dalam teras reaktor maka, sampel tersebut
akan berubah menjadi unsur yang tidak stabil atau kita kenal sebagai
radioisotop. Radioisotop tersebut akan kembali stabil dengan cara memancarkan
sinar Alpha, Beta dan Gamma, dengan energi dan waktu paro yang berbeda-beda. Radioisotop dengan paparan radiasinya inilah
yang dapat dimanfaatkan sebagai tracer, alat analisis, diagnostik dan
terapi.
Ada 69 siswa berikut 6 orang guru pembimbing SMK Al-Ittihad
Cianjur yang datang berkunjung. Para peserta berkesempatan untuk berinteraksi dengan civitas peneliti dan
operator labaoratorium. Mereka juga bisa menengok langsung fasilitas reaktor
dan laboratorium-laboratorium yang ada, seperti Laboratorum Limbah Nuklir,
Laboratorium Analisis Neutron, Laboratorium Isotop Senyawa bertanda. (ER/ed.
AS/KG)