• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 958 ) Apr 8, 2022

Membangun Kepercayaan dan Komunikasi Efektif dalam Internal Organisasi


Jakarta, Humas. Menyongsong usia setahun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya melakukan internalisasi bagi SDM internal yang memiliki peran penting bagi keberjalanan organisasi. Perlunya kepercayaan dari manajemen ke civitas maupun sebaliknya menjadi hal kunci yang memiliki peran signifikan terhadap efektivitas organisasi.


Untuk meningkatkan pemahaman akan membangun kepercayaan dan komunikasi efektif, BRIN melalui Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (KPUK) kembali mengadakan BRIN Insight Every Friday (BRIEF) yang mengusung tema Membangun Trust dan Komunikasi Efektif dalam Layanan Internal Organisasi secara virtual (08/04).


BRIEF kali ini mengahdirkan Asmono Wikan, Founder & CEO PR INDONESIA Group dan Sekjen Serikat Perusahaan Pers (SPS), sebagai pembicara.


Kepala Biro KPUK, Driszal Fryantoni mengajak untuk tidak hanya bersama-sama membangun komunikasi yang baik, tapi juga dipastikan yang dikomunikasikan agar terdeliver ke subjek yang ingin kita tuju.


“Dengan menghadirkan seorang pakar dalam bidang komunikasi, harapannya akan dapat menjadi katalis dalam meningkatkan kualitas komunikasi dari manajemen BRIN kepada seluruh civitas, begitu pula sebaliknya, antara seluruh civitas dengan manajemen BRIN. Sehingga akan tercipta rasa saling percaya yang akan mengikis friksi-friksi yang terjadi selama masa transformasi ini”, terang Driszal.


Dalam paparannya, mengutip Edelman, Asmono menyampaikan bahwa kepercayaan merupakan alat tukar utama dalam sebuah hubungan antara perusahaan dan brand, pemerintah, LSM, serta media dengan semua pemangku kepentingan yang terkait.


“Kepercayaan mendefinisikan lisensi organisasi untuk beroperasi, memimpin, dan berhasil”, ujar Asmono.


Asmono menjelaskan bahwa lisensi ini tidak hanya berbentuk seperti izin dari pihak otoritas, tetapi juga lisensi dari pemangku kepentingan lainnya yang berkaitan dengan organisasi. Dia mencontohkan seperti keberadaan perusahaan tambang, yang tidak hanya harus memilliki lisensi dari otoritas atau pemerintah yang bersifat teknokratis, tetapi juga lisensi sosial dari masyarakat sekitar agar dapat beroperasi dengan lancar.


“Kepercayaan adalah fondasi yang memungkinkan organisasi untuk mengambil risiko yang bertanggung jawab dan, jika membuat kesalahan untuk bangkit darinya”, imbuhnya.


Dengan kepercayaan yang diterima , Pemimpin akan mampu mengelola agenda-agenda kepemimpinan dengan baik , sehingga tugas tugas pemimpin akan menjadi jauh lebih lancar , efektif, dan memberikan kemanfaatan bagi sang pemimpin , organisasi dan korporasi.


Sebagai penutup, Asmono menyampaikan bahwa BRIN adalah lembaga sangat kredibel yang sarat dengan Riset dan Inovasi yang ekselen. Sudah saatnya, BRIN turut melahirkan inovasi-inovasi yang relevan dan unggul di bidang  Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi.(AKB)