• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 1031 ) Jun 17, 2022

Manajemen Perubahan dan Reformasi Biokrasi BRIN Menggerakan Egosistem menjadi Ekosistem.


Jakarta - Humas BRIN, Dalam rangka upaya transformasi riset di indonesia yang sesuai dengan kaidah good governance, Koordinator Pokja Manajemen Perubahan BRIN, Yudho Baskoro, menyampaikan pentingnya seluruh sivitas memahami perubahan dan semangat membangun budaya kerja di BRIN, pada webinar BRIEF (BRIN Insight Every Friday), Jumat (17/06).


"Saat ini kita ada dalam periode atau tahap ketiga dari Road Map, yaitu mengarah ke pencapaian visi World Class Bureaucracy," jelas Yudho, ketika menyampaikan tujuan jangka panjang dari Reformasi Birokrasi. Tujuan dari Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik, tambahnya.


Reformasi Birokrasi diartikan sebagai upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance)

Yudho mengatakan bahwa fokus prioritas Reformasi Biokrasi di BRIN adalah integrasi sumber daya Iptek, penataan kelembagaan, transformasi proses bisnis dan manajemen riset, integrasi sumber daya iptek Litbang K/L dengan peningkatan kualitas SDM Iptek untuk membentuk ekosistem riset berstandar global, serta efektif efisien dalam memanfaatkan anggaran.





BRIN telah mencanangkan Quick Wins sebagai bagian dari pencapaian target Reformasi Birokrasi, yang tahun ini mengangkat dua program, yaitu Manajemen Talenta Riset dan Inovasi, serta Konsolidasi SDM Periset K/L. "Sore ini kita akan menerima keluarga baru periset dari lembaga yang akan bergabung, dari KLHK, KKP dan K/L lainnya" imbuh Yudho.


Tim Reformasi Biokrasi BRIN berdasarkan Keputusan Kepala BRIN No.68/HK/2021 tanggal 12 Oktober 2021 terdiri dari Tim Pusat dan Tingkat Unit yang bertugas merumuskan, melaksanakan road map program pelaksanaan Reformasi Birokrasi BRIN, menjaga dan melaksanakan pencapaian kriteria, melakukan sosialisasi dan memastikan keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi.


Dari sisi Manajemen Perubahan dikenal adanya Segitiga Perubahan yang berawal dari  Individual Behaviour seluruh sivitas BRIN. Setelah individu kuat maka akan didorong ke Group Interaction untuk peningkatan kapasitas dan kemampuan adaptif serta produktif. 


Dan terakhir adalah Organizational Context sebagai agregat seluruh individu dan kelompok, yang akan menjadi identitas budaya kerja BRIN sebagai lembaga riset nasional. Pada BRIEF edisi ke-30 ini, untuk pertama kalinya diperkenalkan semboyan yang melambangkan Semangat BRIN, yaitu POP (Profesional Optimis dan Produktif). Serta Salam BRIN, gestur tangan didada, yang berfilosofi "melayani dengan hati." (apm).