Mahasiswa Teknik Kimia UMS Kunjungi Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie BRIN
Tangerang Selatan – Humas BRIN- Sebanyak 91 mahasiswa dan mahasiswi dari Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengunjungi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Selasa (6/8) dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan. Kunjungan tersebut diterima di Auditorium Gedung Pusat Informasi oleh Arti Juwita, Koordinator Layanan Humas Kawasan Serpong I.
Denny Vitasari, Dosen Program Studi Teknik Kimia UMS, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan membawa mahasiswa ke KST BJ Habibie. "Diharapkan dengan kunjungan ini, para mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi program seperti magang, kerja praktek, terutama di bidang energi, serta lebih mengenal teknologi-teknologi terbaru yang ada di BRIN dan peluang-peluang magang yang ada di BRIN," tutur Denny.
Arti Juwita dalam sambutannya memaparkan bahwa BRIN memiliki berbagai program yang dapat diikuti mahasiswa, seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Research Assistant, dan Barista. "Semua informasi mengenai program-program seperti MBKM dapat diakses melalui ELSA BRIN di www.elsa.brin.go.id, di mana adik-adik dapat memilih tema riset sesuai dengan passion-nya," jelas Arti.
Setelah sambutan, kunjungan dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa fasilitas riset yang ada di KST BJ Habibie. Para mahasiswa diajak melihat Laboratorium Termodinamika Motor dan Propulsi, Charging Station di Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi, serta Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir.
Di Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi, Eka Rakhman Priandana, Perekayasa Ahli Madya, menjelaskan mengenai fasilitas dan hasil riset di PR KKE kepada para mahasiswa. Arief Kurniawan, Periset di KKE, menjelaskan secara detail mengenai penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan. "Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kendaraan listrik itu berbeda, hal ini disebabkan oleh jenis kendaraan listrik, kemampuan baterai kendaraan listrik itu sendiri, dan juga kapasitas daya listrik yang dimiliki oleh charging station itu sendiri. Namun kurang lebihnya charging station yang ada di PR KKE mampu mencharge hingga 80% dalam kurun waktu satu jam," tutur Arief.
Limatun Nashira, dosen kimia yang turut mendampingi, menuturkan, "Kebetulan yang ikut dalam rombongan yang menuju PR KKE ini para mahasiswanya mengambil mata kuliah Energi Terbarukan sehingga meski jurusan Kimia namun mampu memahami apa yang disampaikan oleh narasumber."
Diharapkan, kunjungan ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang riset dan teknologi di masa depan. (ar,gp/ed.aj,sj)