Mahasiswa Politeknik Ejinering Pertanian Indonesia (PEPI) Tangerang Kerja Praktek di BRIN Subang
Subang - Humas BRIN. Kunjungan industri merupakan salah satu
program yang dilaksanakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program ini
dilaksanakan dengan cara mengunjungi lokasi program riset yang ada dilingkungan
BRIN oleh Mahasiswa dan Dosen. Kegiatan ini berfungsi untuk memperkenalkan
peralatan teknologi yang dimilki BRIN secara aplikatif (Outdoor Education) kepada Mahaiswa/i dan Dosen.
Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN mendapatkan kunjungan
industri dari Mahasiswa dan dosen Politeknik Ejinering Pertanian Indonesia
(PEPI), (13/03). Hadir dalam kesempatan ini dosen pembimbing Bapak Athoillah
Azardi beserta tim dan lima orang mahasiswa dari Prodi Teknologi Mekanisasi
Hasil Pertanian (TMP) dan prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP).
“Harapan saya program layanan praktek kerja
lapangan di BRIN PRTTG Subang dapat terus berlanjut, hingga generasi
berikutnya, tujuannya agar memiliki kesempatan yang sama dengan seniornya.
Mahasiswa peserta PKL dapat memberikan informasi awal bagi perserta PKL
mahasiswa PEPI berikutnya,” kata Athoillah, dosen Politeknik Ejinering
Pertanian Indonesia (PEPI) dalam sambutannya.
“Ambilah kesempatan ini untuk ajang belajar
memanfaatkan teknologi tepat guna dari para periset, pengguna, khususnya untuk
penyelesaian tugas belajar di BRIN PRTTG,” ujar Athoillah.
“Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada
BRIN atas kerjasama yang berjalan dengan baik selama ini,” tutupnya.
Ketua Kelompok Riset Teknologi Tepat Guna
Prapanen dan Panen, Yanyan menyambut baik kunjungan ini.
“BRIN pada prinsipnya siap mendukung pelaksanaan
PKL mahasiswa PEPI dan siap berkontribusi dalam riset bersama, SDM periset dan
pemanfaatan fasilitas laboratorium/workshop yang diperlukan sesuai dengan
mekanisme yang berlaku di BRIN,” ujarnya.
“Selama PKL, bagi peserta PKL yang berharap untuk mendapatkan
fasilitas di PRTTG dapat menghubungi bagian layanan umum namun harus mengikuti
prosedur layanan yang berlaku, sementara untuk kebutuhan bahan-bahan riset
dapat bergabung dengan pembimbing risetnya sendiri,” pesan Yanyan.
(sp.ecp/dok.da/ed. set.)