Mahasiswa ITERA Kunjungi BRIN Pelajari Penilaian Daur Hidup
Tangerang Selatan - Humas BRIN. Sebanyak 54 mahasiswa Program Studi Sains Data Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengunjungi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Senin (27/5). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan data dalam penilaian daur hidup.
Christyan Tamaro Nadeak, selaku dosen pembimbing yang mendampingi kunjungan industri, menyampaikan terima kasih atas kesempatan berkunjung ke KST BJ Habibie BRIN dan sambutan yang baik.
“Kegiatan kunjungan industri ini bersifat non-akademik. Kami ingin mencari informasi di sini. Harapannya, kepada para mahasiswa, agar lebih menggali informasi dari narasumber dan juga menciptakan suasana diskusi yang baik,” papar Christyan.
Rombongan dari Lampung ini diterima di auditorium Gedung Pusat Informasi. Di sana, mahasiswa dan dosen pendamping mendengarkan paparan dari para periset Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH) – BRIN.
Nuha, perekayasa ahli muda di PR SPBPDH, menyampaikan profil PR SPBPDH, termasuk kelompok riset dan kegiatan riset yang dilakukan. Ia juga memaparkan materi Input Output-Based Life Cycle Assessment (LCA) yang meliputi pengertian LCA, tahapan dalam melakukan LCA, serta contoh dari IO-based LCA.
Nuha menjelaskan mengenai Environmentally extended input-output table (EEIO), yang merupakan metode sederhana dan kuat untuk mengevaluasi hubungan antara aktivitas konsumsi ekonomi dan dampak lingkungan, termasuk pemanenan dan degradasi sumber daya alam.
“Di Indonesia, riset EEIO memiliki beberapa tantangan, antara lain tingkat keseragaman tiap sektor dan belum tersedianya energi balance table yang lengkap dan komprehensif,” jelas Nuha.
Yoyon Wahyono, peneliti ahli madya PR SPBPDH, menjelaskan Life Cycle Inventory (LCI) Data Produksi Biodiesel dan Nikel di Indonesia. Sains data bertujuan mengubah data mentah menjadi informasi yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan, memecahkan masalah, dan menciptakan nilai tambah.
Sains data sangat berkaitan dan saling mendukung dalam penilaian daur hidup, terutama dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi proses. Data dalam perhitungan LCA dapat berupa data primer dan data sekunder.
Yoyon juga menjelaskan data inventori produksi biodiesel minyak sawit di Indonesia dan data inventori produksi feronikel di Indonesia menggunakan berbagai skenario fasilitas ketenagalistrikan.
Narasumber ketiga, Ira Nurhayati Djarot, peneliti ahli utama PR SPBPDH, memaparkan mengenai LCA pada Great Giant Food dan Great Giant Pineapple. Tahun ini, PR SPBPDH melakukan riset di Great Giant Pineapple untuk mengidentifikasi dampak lingkungan dari produksi nanas, mengidentifikasi sumber-sumber dampak, atau membandingkan dampak dari beberapa jenis kebun nanas.
Hasil riset ini diharapkan dapat memperoleh kesimpulan yang digunakan untuk pengambilan keputusan, termasuk identifikasi peluang perbaikan dan penentuan prioritas tindakan.
Setelah sesi diskusi dan berfoto bersama, rombongan Program Studi Sains Data Fakultas Sains ITERA mengunjungi Laboratorium Termodinamika, Motor, dan Propulsi (LTMP) BRIN yang masih berlokasi di KST BJ Habibie Serpong untuk mendapatkan penjelasan terkait fasilitas pengujian di LTMP. (ark/edt.aj,sj)