• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 2414 ) Sep 9, 2022

Layanan IT dalam Rangka Mendukung Riset dan Inovasi BRIN


Jakarta Humas BRIN. Dalam upaya manusia untuk mengembangkan teknologi informasi, hadir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bertugas sebagai instansi yang mendukung penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi dalam berbagai bidang salah satunya teknologi informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prasarana riset dan inovasi. BRIN Insight Every Friday (BRIEF) edisi ke-42 kali ini membawa tema “BRINITA-Layanan IT dalam Mendukung Riset dan Inovasi BRIN” webinar ini yang dilaksanakan secara daring (09/09).


Hadir sebagai narasumber,  Koordinator Pengelolaan Infrastruktur dan Dukungan IT BRIN, Kusetiawan, menjelaskan bahwa untuk layanan IT Kawasan adalah layanan IT support berupa tim ataupun pelaksana yang bertugas untuk melakukan instalasi, update, dan evaluasi perangkat keras, perangkat lunak dan system jaringan yang da di seluruh aea Kawasan BRIN.


Kusetiawan juga menambahkan bahwa tugas IT Kawasan dinilai sangat krusial dalam mendukung tugas dan fungsi utama BRIN yaitu Riset dan Inovasi. Dalam pengelolaan teknologi informasi dilakukan secara per Kawasan karena area BRIN yang luas dan mencakup seluruh Indonesia. Selain itu, hal tersebut juga menyesuaikan dengan misi BRIN yang memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang cepat, akurat dan responsif, kepada presiden dan wakil presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi, ujarnya.


Pusdatin menyediakan fasilitas Single Point of Contact yang bertujuan untuk mempermudah pelaporan permasalahan ataupun permintaan layanan yang sesuai dengan tugas dan fungsi pusdatin. Sebelumnya, Kus mengaku bahwa aduan yang masuk ke Pusdatin cenderung tidak terpusat, sehingga identifikasi permasalahan memerlukan waktu yang cukup Panjang. Dengan adanya SPoC ini dapat mempermudah proses layanan, sehingga koordinasi menjadi lebih efektif dan proses identifikasi menjadi lebih cepat, katanya.


Dalam penutupannya, Kusetiawan mewakili Pusdatin menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh sivitas BRIN jika permintaan layanan sivitas BRIN belum dilayani dengan maksimal. Pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan proses bisnis yang ideal. Ia berpesan bahwa sivitas BRIN dipersilahkan untuk mencoba layanan BRINITA terkait kendala teknologi informasi yang dialami saat bekerja. Pihaknya juga mengharapkan kritik dan saran dari sivitas BRIN yang nantinya akan dijadikan pedoman dalam melakukan peningkatan kualitas pelayanan. (nn,bels/edt.sj)