Laboratorium Hidrodinamika BRIN Terima Kunjungan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus
Surabaya - Humas BRIN. Laboratorium
Hidrodinamika menerima kunjungan mahasiswa dan dosen pendamping dari Program
Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus. Kunjungan ini
dalam rangka kuliah lapangan untuk memberikan wawasan mahasiswa terkait lingkungan
Industri dan dunia kerja pada 77 mahasiswa. Pada kegiatan ini, mahasiswa
menerima materi tentang struktur organisasi Badan Riset Inovasi Nasional serta
fasilitas pengujian di Laboratorium Hidrodinamika. Kegiatan ini dilaksanakan di
Auditorium BRIN Kawasan Sains Said Djauharsjah Jenie pada Selasa (17/10).
Pelaksana Fungsi Laboratorium
Hidrodinamika BRIN, Syaiful Bahri dalam paparannya, menjelaskan BRIN terbentuk berdasarkan Perpres
No 78 tahun 2021. BRIN resmi menjadi badan riset dan inovasi nasional yang
utama di Indonesia. BRIN bertugas melaksanakan penelitian, pengembangan, pengkajian
dan penerapan secara terpadu, serta invensi dan inovasi, implementasi energi
nuklir, dan keantariksaan. Serta BRIN bertanggung jawab atas kebijakan Sain,
Teknologi, dan Inovasi Nasional dan badan pelaksana penelitian.
Pada
kesempatan tersebut Syaiful juga menjelaskan mengenai profil Laboratorium
Hidrodinamika. Mulai dari sejarah, tugas dan fungsi serta fasilitas utama yang
terdapat pada Laboratorium Hidrodinamika. “Tugas Laboratorium Hidrodinamika
adalah melaksanakan layanan jasa teknologi hidrodinamika. “If you fail to plan, you are planning to fail” bahwasanya segala
tahapan perancangan sebelum kapal dibangun perlu divalidasi dari konsep desain,
detail desain, serta numerik analisisnya sehingga menghindari kemungkinan
terjadinya kegagalan dalam pembuatan kapal,” ujarnya.
Antusias
dari mahasiswa terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari beberapa
peserta. Kukuh Saputra, mahasiswa teknik mesin semester 7 menanyakan apakah
selama ini hanya kapal saja yang diujikan di lab, dan bagaimana dengan bangunan
apung lainnya, dan kapal amfibi permodelan, serta propeller, fenomena
hidrodinamikanya bagaimana. Baharuddin ali menjawab apapun bangunan apungnya
prinsipnya sama yaitu sebuah bangunan yang mengapung memiliki daya angkat dari
volumetrik terhadap densitas air, sehingga kita jadi tau kemampuan bangunan
apung untuk mengangkat sebuah beban. Bangunan apung dapat bergerak dengan
penggerak propeller, waterjet, maupun pendorong lainnya.
Mahasiswa
juga diajak untuk mengelilingi fasilitas pengujian di Laboratorium
Hidrodinamika. Pertama mahasiswa diajak untuk ke fasilitas Ship Model Workshop
(SMWS). Pada fasilitas ini para mahasiswa ditunjukkan tentang proses pembuatan
model kapal. Kemudian dilanjutkan ke fasilitas pengujian Towing Tank. Pada
fasilitas pengujian Towing Tank ini mahasiswa dijelaskan tentang tata cara
pengujian tahanan model kapal. Terakhir Fasilitas pengujian terakhir yang
dikunjungi adalah fasilitas pengujian Maneuvering and Ocean Basin (MOB).
Kepala Prodi Teknik Mesin Universitas Muria Kudus, Akhmad Zidni Hudaya berharap kedepannya ada kerja sama terkait riset. Di Universitas Muria Kudus di prodi teknik mesin terdapat konversi energi material yang mungkin akan berkaitan dengan Hidrodinamika. Selain itu diharapkan juga mahasiswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan kuliah lapangan sehingga bisa mendapatkan ide untuk tugas akhir atau bahkan riset kedepannya. (dsf)