• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 276 ) May 26, 2023

Kunjungi Lab Cacah Latar Rendah BRIN, Mahasiswa Teknik Nuklir UGM Belajar Metode Analisis Radioaktivitas Lingkungan


Yogyakarta – Humas BRIN. Laboratorium Cacah Latar Rendah BRIN yang berokasi di Kawasan Sains dan Edukasi (KSE) Achmad Baiquni, Babarsari, Yogyakarta menerima kunjungan mahasiswa Teknik Nuklir UGM pada pertengahan Mei 2023 lalu. Kunjungan tersebut dalam rangka menambah wawasan mahasiswa terkait analisis radioaktivitas lingkungan. Selain itu juga bertujuan untuk mengenal fasilitas riset yang dimiliki BRIN.


Tim Laboratorium Cacah Latar Rendah BRIN membawa peserta mengunjungi tiga ruang laboratorium yaitu ruang instrumen, ruang spektrometri gamma latar rendah, dan ruang preparasi sampel lingkungan. “Pada kunjungan kali ini mahasiswa mempelajari sistem deteksi untuk analisis radioaktivitas lingkungan dengan melihat langsung laboratorium preparasi sampel, low background counter untuk gross beta, dan spektrometri gamma dengan detektor HPGe,” papar Koordinator Pelaksana Fungsi Keselamatan dan Keteknikan Kawasan Nuklir Yogyakarta, Mahrus Salam.


Mahrus menjelaskan fungsi instrumentasi pada Laboratorium Cacah adalah untuk melakukan pengawasan parameter keselamatan reaktor dengan menggunakan metode pengukuran tidak langsung yaitu dengan mengambil cuplikan. “Kemudian dilakukan analisis tingkat radioaktivitasnya dengan menggunakan sistem pencacah,” terang Salam.


Ia menambahkan, fungsi Laboratorium Latar Rendah adalah untuk melakukan analisis sampel pengawasan radioaktivitas lingkungan di sekitar Kawasan Nuklir Yogyakarta. “Adapun parameter yang terukur berupa radioaktivitas total maupun kandungan nuklida pada cuplikan yang mengacu pada dokumen Rencana Pengelolaan dan Pengawasan Lingkungan (RPL/RKL) Kawasan Nuklir Yogyakarta yang telah disetujui oleh badan pengawas,” tambahnya.


Peserta juga mendapatkan penjelasan fungsi Laboratorium Preparasi yaitu untuk melakukan penyiapan sampel pengawasan lingkungan berupa tanah, tanaman, air, udara, dan jatuhan yang diambil dari radius nol kilometer sampai dengan lima kilometer dari pusat Reaktor Nuklir Kartini. “Selanjutnya sampel tersebut dianalisis di Laboratorium Latar Rendah,” ujar Salam.


Anung Muharini selaku dosen pendamping dalam kunjungan ini menyampaikan harapannya agar mahasiswa lebih memahami metode untuk analisis radioaktivitas lingkungan. “Kami sangat diterima dengan baik serta mendapatkan penjelasan yang komprehensif dari pihak Laboratorium Cacah Latar Rendah BRIN,” ujarnya. (hmw, ksa)