• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 117 ) Sep 10, 2024

Kunjungan Mahasiswa UI ke KST BJ Habibie: Bahas Perkembangan Teknologi Energi Listrik


Serpong - Humas BRIN. Sebanyak 20 mahasiswa dari Universitas Indonesia mengunjungi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, pada Selasa (10/9). Kunjungan tersebut dipimpin oleh Felix Harianto, Vice Project Officer, dan difokuskan pada Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi (PRKKE), khususnya Laboratorium Charging Station.


"Kegiatan ini adalah hasil kerja dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang merupakan lembaga kemahasiswaan tempat bergabungnya para mahasiswa dengan kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstra kurikuler. Kami berkunjung ke BRIN untuk mengetahui bagaimana perkembangan energi listrik yang saat ini tengah marak di Indonesia," ujar Felix.


Rombongan diterima oleh Prasetiyo Aji, Perekayasa Muda dari PRKKE, yang kemudian mengajak para mahasiswa untuk melihat fasilitas Laboratorium Charging Station. Aji menjelaskan bahwa BRIN telah berpengalaman dalam mendesain stasiun pengisian daya yang aman dengan mengacu pada standar IEC. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur seperti DC UPS, sensor dan alarm antibanjir, pemutus arus, sistem ventilasi paksa, serta sensor suhu dan api.


"Kedepannya, kami akan mencoba menitikberatkan pada kendaraan listrik roda dua, karena jumlahnya sudah semakin banyak. Sedangkan roda empat terhitung sedikit," jelas Aji. 


Ia juga memaparkan mengenai teknologi baterai pada motor listrik yang meliputi baterai tanam dan swap baterai. Swap baterai memungkinkan pengendara untuk mengganti baterai yang kosong dengan yang penuh dalam waktu singkat di stasiun penggantian baterai.


"Selain itu, motor listrik berbeda dengan mobil listrik. Bila mobil listrik dari China, Jepang, Korea, Eropa memiliki standarisasi tersendiri, di motor listrik itu belum ada. Maka dari itu, kami sedang mencari mitra yang sekiranya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar," tambah Aji.


Aji juga membawa rombongan ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PRKKE. Ia menjelaskan bahwa fast charging menjadi salah satu fitur yang diminati pemilik kendaraan listrik full baterai, meskipun terlalu sering menggunakan fast charging tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi daya tahan baterai.


"Baterai mobil listrik bisa diisi saat pulang ke rumah, sore hari atau malam hari, lalu di-overnight charging. Pengisian daya seperti ini tidak ada masalah. Kemudian pagi hari bisa dicabut colokannya, dan mobil listrik bisa dipakai kembali, itu lebih aman," tutup Aji. (gp/edt.ark,sj)