Kerja Sama BRIN dan Universitas Brawijaya Fokus pada Penelitian Kebijakan Industri Nikel
Malang - Humas BRIN. Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) dari Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat (OR TKPEKM) BRIN, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya, secara resmi melangsungkan kerjasama melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Selasa (24/10). Fokus dari kerja sama ini adalah penelitian kebijakan untuk pengembangan industri berbasis nikel dalam kerangka ekosistem inovasi di kampus universitas.
PKS ini ditandatangani oleh Kepala PRKP, Yanuar Farida Wismayanti, dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya, Andy Fefta Wijaya.
Andy menyampaikan kegembiraannya terkait kerjasama ini dengan BRIN, dengan menekankan potensi kolaborasi dalam penelitian. Ia menyatakan, "Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, karena hasil dan dampaknya dapat berkontribusi pada kemajuan universitas."
Ekosistem inovasi di kampus universitas dapat menjadi tempat yang ideal untuk melakukan penelitian kebijakan untuk pengembangan industri berbasis nikel. Kampus universitas memiliki sumber daya yang memadai untuk melakukan penelitian, seperti tenaga ahli, fasilitas penelitian, dan akses ke data. Selain itu, kampus universitas juga memiliki hubungan yang kuat dengan pemerintah dan industri, sehingga hasil penelitian dapat lebih mudah diadopsi oleh pemangku kepentingan.
Andy juga menjelaskan pentingnya pendanaan untuk penelitian, terutama karena peneliti dan dosen telah mencari sumber pendanaan dalam beberapa tahun terakhir. Ia berharap bahwa kerjasama ini akan memberikan dukungan yang diperlukan dan membantu dalam publikasi hasil penelitian di jurnal, seperti Jurnal Sinta.
Sementara itu Kepala PRKP Yanuar Farida Wismayanti, dalam sambutannya, mengakui bahwa tahap ini menandai awal dari kerjasama ini. Ia menyatakan, "Di masa depan, kami berencana membuka program-program yang melibatkan skema penelitian yang khusus ditujukan untuk universitas." ujar Yanuar.
Yanuar juga mengisyaratkan berbagai peluang kolaborasi yang dapat dieksplorasi dengan BRIN, mengingat OR TKPEKM memiliki tujuh pusat penelitian, yang semuanya dapat menjadi bagian dari kerangka kerjasama. "Kami memiliki program MBKM, dan ada potensi kolaborasi untuk tahun depan, terutama di bidang penelitian," jelasnya.
Yanuar juga menegaskan bahwa BRIN bersemangat untuk membina hubungan kolaboratif yang luas, tidak hanya dalam penelitian tetapi juga dalam pendidikan. Ia menekankan bahwa BRIN telah menjalin banyak kemitraan dengan berbagai lembaga, tidak terbatas pada lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga dengan mitra lainnya. Ia memberikan contoh dalam hal pembinaan bakat muda sebagai bagian dari upaya kolaboratif mereka. (dpu,and/sj)