• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 905 ) Feb 17, 2022

Kepala BRIN Kembali Lantik Pejabat Fungsional dan Direktur Politeknik Nuklir


Jakarta – Humas BRIN, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko kembali melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepada 7(tujuh) orang pejabat di lingkungan BRIN pada Kamis (17/02), Adapun pejabat  yang dilantik terdiri dari 1 pejabat struktural yaitu Direktur Politeknik Teknologi Nuklir, 2 Peneliti Ahli Madya, 1 Peneliti Ahli Muda, 1  Perekayasa Ahli Pertama, dan 2 Perekayasa Ahli Muda. 


Kepala BRIN dalam sambutannya mengatakan bahwa Pelantikan Direktur Politeknik Nuklir pada hari ini adalah untuk melengkapi daftar pejabat definitif yang ada di BRIN, Seperti diketahui pengangkatan pejabat struktural ini dalam rangka menjalankan amanah Peraturan BRIN Nomor 13 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, serta Peraturan BRIN Nomor 1 Tahun 2022 tentang Statuta Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia yang ditetapkan pada 18 Januari 2022 dan telah diundangkan per 27 Januari 2022, ujar Handoko.


Sementara pengangkatan pejabat fungsional dalam rangka menjalankan amanah Peraturan Menteri PAN RB Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Pengusulan, Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional PNS dan sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 Tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional.


Handoko berharap pejabat yang dilantik ini mampu menjalankan tugas dan berkontribusi maksimal untuk kemajuan sivitas Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia sebagai salah satu pendidikan tinggi  spesifik terkait teknologi nuklir  terbaik di Indonesia, dan dapat bekerja secara professional sesuai dengan kompetensi dan bidang jabatan fungsionalnya, serta memberikan dan menggerakkan pelayanan publik yang lebih prima. 


Direktur Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia diberi amanah untuk terus bekerja sama dalam mengakomodir seluruh sivitas, pejabat fungsional, mitra dan kolega untuk mampu berkontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa dan negara, terutama di bidang pendidikan, pengembangan serta pemanfaatan teknologi nuklir, tutup Handoko. (rt/edt.apw,cj)