Kepala BRIN Ajak Civitas BRIN untuk Tetap Lincah Ikuti Pembaruan
Jakarta, Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus melakukan pembenahan baik di internal maupun eksternal BRIN melalui kolaborasi dan kemitraan. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengajak civitas periset BRIN untuk selalu mengikuti perkembangan skema dan mekanisme yang dibuat BRIN bagi periset.
“Jadi
kita sebagai periset harus selalu mengikuti perkembangan terkait apa saja yang
kita bisa akses dan mekanismenya seperti apa,” tegas Handoko dalam Apel Pagi
BRIN yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti seluruh sivitas BRIN pada
Senin (13/2).
Handoko
melanjutkan secara umum itu akan ada beberapa skema yang bisa diakses oleh para
periset, mulai dari dalam organisasi risetnya itu sendiri. Dalam organisasi
riset BRIN telah dialokasikan anggaran untuk menopang kebutuhan bahan riset yang
dilakukan secara semi kompetisi termasuk didalamnya melalui kolaborasi. Yang
kedua tentu adanya infrastruktur, yang bisa diakses semua orang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
“Infrastruktur
ini berbasis voucher untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan. Adanya
voucher akan membiasakan setiap sivitas periset bertanggungjawab atas alat-alat
yang dipakainya dalam menjalankan risetnya,” jelasnya.
Namun
demikian voucher ini dapat di top up dengan cara memakai alat keluaran berbasis
data yang dipakai tadi. Walaupun tidak semua alat basisnya voucher, jelas
Handoko lebih lanjut.
Sedangkan
untuk skema yang kompetisi murni adalah pendanaan yang disediakan oleh Deputi
Fasilitasi. Handoko mengharapkan untuk lebih giat menjalin kemitraan dengan
mitra industri yang nantinya dapat didukung dengan skema dari Deputi
Fasilitasi.
“Untuk
mitra industri sendiri secara umum, BRIN tidak memberikan aliran dana dalam
bentuk income apapun, namun jika memang diperlukan semua ujinya akan
digratiskan. BRIN terus berusaha untuk melengkapi terus infrastruktur yang
masih terbatas dan bahkan kurang. Sehingga diharapkan industri tidak perlu
melakukan investasi tetapi akan tertarik untuk langsung mengambil hasil riset
sivitas BRIN,” jelas Handoko. (Rdn)