• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 401 ) Feb 13, 2023

Kepala BRIN Ajak Civitas BRIN untuk Tetap Lincah Ikuti Pembaruan


Jakarta, Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus melakukan pembenahan baik di internal maupun eksternal BRIN melalui kolaborasi dan kemitraan. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengajak civitas periset BRIN untuk selalu mengikuti perkembangan skema dan mekanisme yang dibuat BRIN bagi periset.


“Jadi kita sebagai periset harus selalu mengikuti perkembangan terkait apa saja yang kita bisa akses dan mekanismenya seperti apa,” tegas Handoko dalam Apel Pagi BRIN yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti seluruh sivitas BRIN pada Senin (13/2).


Handoko melanjutkan secara umum itu akan ada beberapa skema yang bisa diakses oleh para periset, mulai dari dalam organisasi risetnya itu sendiri. Dalam organisasi riset BRIN telah dialokasikan anggaran untuk menopang kebutuhan bahan riset yang dilakukan secara semi kompetisi termasuk didalamnya melalui kolaborasi. Yang kedua tentu adanya infrastruktur, yang bisa diakses semua orang sesuai dengan peraturan yang berlaku.


“Infrastruktur ini berbasis voucher untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan. Adanya voucher akan membiasakan setiap sivitas periset bertanggungjawab atas alat-alat yang dipakainya dalam menjalankan risetnya,” jelasnya.


Namun demikian voucher ini dapat di top up dengan cara memakai alat keluaran berbasis data yang dipakai tadi. Walaupun tidak semua alat basisnya voucher, jelas Handoko lebih lanjut.


Sedangkan untuk skema yang kompetisi murni adalah pendanaan yang disediakan oleh Deputi Fasilitasi. Handoko mengharapkan untuk lebih giat menjalin kemitraan dengan mitra industri yang nantinya dapat didukung dengan skema dari Deputi Fasilitasi.


“Untuk mitra industri sendiri secara umum, BRIN tidak memberikan aliran dana dalam bentuk income apapun, namun jika memang diperlukan semua ujinya akan digratiskan. BRIN terus berusaha untuk melengkapi terus infrastruktur yang masih terbatas dan bahkan kurang. Sehingga diharapkan industri tidak perlu melakukan investasi tetapi akan tertarik untuk langsung mengambil hasil riset sivitas BRIN,” jelas Handoko. (Rdn)