Kenalkan Riset Teknologi Hidrodinamika, Laboratorium Hidrodinamika BRIN Terima Kunjungan Dari Sekolah Putri Darul Istiqomah (SPIDI)
Surabaya, Humas BRIN. Laboratorium Hidrodinamika BRIN menerima kunjungan dari Sekolah Putri Darul Istiqomah (SPIDI) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Kegiatan kunjungan ini dalam rangka “Overisland Goes to Java” yang diadakan oleh Sekolah Putri Darul Istiqomah. Sebanyak 58 siswi dan 7 guru pendamping mengikuti kegiatan ini. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Laboratorium Hidrodinamika BRIN Kawasan Sains Said Djauharsjah Jenie pada Jum’at (06/10).
Koordinator Pelaksana Fungsi Laboratorium Hidrodinamika BRIN, Mochammad Nasir menyampaikan bahwa BRIN merupakan kepanjangan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Badan Riset dan Inovasi Nasional merupakan integrasi dari 5 lembaga penelitian yaitu BPPT, LIPI, LAPAN, BATAN, dan RISTEK. BRIN memiliki tujuh kedeputian, salah satunya adalah kedeputian bidang fasilitasi riset dan inovasi. "Laboratorium hidrodinamika merupakan salah satu laboratorium yang berada di bawah kedeputian bidang fasilitasi riset dan inovasi," jelasnya.
Selain kedeputian, Badan Riset dan Inovasi Nasional juga memiliki organisasi riset. Badan Riset dan Inovasi Nasional terdiri dari 12 organisasi riset dengan 85 pusat riset. Pada BRIN Kawasan Sains Said Djauharsjah Jenie ini terdapat satu pusat riset. Pusat riset tersebut adalah Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH). Di mana pusat riset tersebut berada di bawah Organisasi Riset Energi dan Manufaktur.
Pada kesempatan tersebut, Perekayasa Ahli Madya Taufiq Arif Setyanto memaparkan tentang profil dari Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH). Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika memiliki 10 kelompok riset. Berbagai riset di bidang hidrodinamika sudah dihasilkan dan didesiminasikan kepada masyarakat.Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika tidak hanya melaksanakan riset tentang kapal dan bangunan apung lainnya tetapi juga riset yang berbasis pengembangan alat ukur untuk kebutuhan riset bidang hidrodinamika. Beberapa riset pengembangan alat ukur telah dikembangkan baik alat ukur yang berbasis piezoelectric material maupun berbasis strain gage untuk berbagai pengujian antara lain untuk pengukuran tension pada mooring line, impack pada fenomena slaming dan proses mating platform offshore.
Perekayasa Ahli Madya Baharuddin Ali memaparkan tentang profil dari Laboratorium Hidrodinamika. Laboratorium Hidrodinamika memiliki tiga fasilitas pengujian utama yaitu fasilitas pengujian Towing Tank, fasilitas pengujian Maneuvering and Ocean Basin (MOB), dan fasilitas pengujian Cavitation Tunnel. Selain itu, para siswa juga dijelaskan beberapa pengujian yang dapat dilaksanakan pada ketiga fasilitas utama tersebut. Pada akhir sesi juga dijelaskan tahapan dalam pembangunan suatu kapal.
Para siswa juga diajak untuk mengelilingi fasilitas pengujian di Laboratorium Hidrodinamika. Pertama para siswa diajak untuk ke fasilitas Ship Model Workshop (SMWS). Pada fasilitas ini para siswa ditunjukkan tentang proses pembuatan model kapal. Kemudian dilanjutkan ke fasilitas pengujian Towing Tank. Pada fasilitas pengujian Towing Tank ini para siswa dijelaskan tentang tata cara pengujian tahanan model kapal. Selain itu, pada fasilitas pengujian ini para siswa juga dapat menyaksikan secara langsung pengujian tahanan model kapal.
Fasilitas pengujian terakhir yang dikunjungi adalah fasilitas pengujian Maneuvering and Ocean Basin (MOB). Pada fasilitas pengujian ini diperlihatkan cara membangkitkan gelombang. Selain itu, para siswa juga dapat menyaksikan pengujiam seakeeping model kapal.
Dari kunjungan ini para siswi
dikenalkan secara langsung dengan dunia riset. Ilmu yang didapatkan dapat
dituangkan dalam bentuk tulisan yang bisa dijadikan satu project untuk
penilaian akhir. “Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan
motivasi kepada para siswi”, tutup Fatimah Guru Pendamping Sekolah Putri Darul
Istiqomah. (aml/ed:frw)