Kenalkan Riset Rekayasa Genetika, BRIN Terima Kunjungan Mahasiswa ITB
Cibinong, Humas
BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Rekayasa
Genetika (PRRG), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) menerima
kunjungan mahasiswa, kaprodi dan dosen pendamping dari Program Studi Magister Bioterknologi Sekolah Ilmu
dan Teknologi Hayati Institut Teknologi
Bandung (SITH-ITB). Kunjungan ini
dalam rangka kuliah lapangan untuk memberikan wawasan mahasiswa terkait
lingkungan Industri dan dunia kerja pada 40 mahasiswa. Pada kegiatan ini,
mahasiswa menerima materi pengenalan tentang BRIN serta mengunjungi fasilitas
riset yang ada di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno - Cibinong, pada
Kamis (25/4).
Ketua Perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi (PME) PRRG BRIN, Andri Fadillah Martin dalam paparannya
menyampaikan bahwa BRIN mempunyai tujuan mengintegrasikan sumber daya
penelitian dan inovasi (manusia, infrastruktur, anggaran), menciptakan
ekosistem penelitian berstandar global yang terbuka (inklusif) dan kolaboratif,
dan menciptakan fondasi ekonomi berbasis penelitian dan inovasi yang kuat dan
berkelanjutan.
Ia juga
menjelaskan BRIN mempunyai Organisasi Riset dan Pusat Riset yang mempunyai dua
tugas utama yaitu menghasilkan kebijakan berbasis sains dan memperkuat
ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.
“BRIN sebagai
lembaga riset terbesar mempunyai tiga peran besar, yang pertama, Funding
Agency, yaitu penyedia dana riset dan peningkatan kapasitas untuk semua
pemangku kepentingan di Indonesia, bukan hanya untuk BRIN. Kedua, Government
Policy Agency yang menghasilkan kebijakan, kebijakan berbasis bukti ilmiah
untuk instansi/kementerian pemerintah terkait. Ketiga, Executing Agency, yaitu
melakukan penelitian untuk menghasilkan penemuan, teknologi dan kebijakan,
melalui Organisasi Riset dan Pusat Riset,” jelas Andri.
Lebih lanjut,
Andri mengungkapkan strategi-strategi yang diperlukan diantaranya Regulasi,
Open Platform, Researcher Mobility dan Skema fasilitasi.
Andri juga
menjelaskan penelitian pada kelompok riset yang ada di PRRG yang terbagi
menjadi beberapa tema yaitu Red biotech dengan tema kesehatan, white biotech
dengan tema industri. Grey biotech dengan tema lingkungan dan green biotech
dengan tema tanaman.
Diakhir
paparannya, Andri berharap dengan adanya kunjungan ini dapat berkolaborasi
melakukan riset bersama dengan ITB.
Sementara itu,
Ketua program Studi Magister Bioteknologi SITH-ITB, Karlia Meitha menyampaikan
bahwa tujuan kunjungan ini sebagai tambahan pengetahuan mahasiswa untuk
memperkaya ilmunya, dimana di BRIN banyak sekali penelitian yang berhubungan
dengan bidang bioteknologi industri, bidang bioteknologi kesehatan maupun
bioteknologi agrikultur.
“Kami berharap
mahasiswa mendapat pengetahuan dan dapat melihat apa saja yang ada didunia
penelitian. Selain itu juga mahasiswa dapat melihat peralatan-peralatan dan
fasilitas yang ada di BRIN dimana peralatan yang ada di BRIN dapat dikatakan
yang tercanggih di Indonesia terutama untuk bidang bioteknologi,” ucapnya.
Ia juga berharap
dengan adanya penjelasan skema-skema penelitian yang ada di BRIN mahasiswa
semakin tertarik untuk bergabung di BRIN
dan mengembangkan bioteknologi di
Indonesia.
Seusai paparan
singkat di ruang rapat lt.2 Gedung Genomik, dilanjutkan kunjungan ke beberapa
fasilitas riset di Laboratorium Genomik, Laboratorium Animal Bio Safety
Level 3 dan Green House Riset. (wt,thp/ed.sl)