• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 174 ) Apr 26, 2024

Kenalkan Riset Rekayasa Genetika, BRIN Terima Kunjungan Mahasiswa ITB


Cibinong, Humas BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Rekayasa Genetika (PRRG), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) menerima kunjungan mahasiswa, kaprodi dan dosen pendamping dari Program Studi Magister Bioterknologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB). Kunjungan ini dalam rangka kuliah lapangan untuk memberikan wawasan mahasiswa terkait lingkungan Industri dan dunia kerja pada 40 mahasiswa. Pada kegiatan ini, mahasiswa menerima materi pengenalan tentang BRIN serta mengunjungi fasilitas riset yang ada di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno - Cibinong, pada Kamis (25/4).

 

Ketua Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi (PME) PRRG BRIN, Andri Fadillah Martin dalam paparannya menyampaikan bahwa BRIN mempunyai tujuan mengintegrasikan sumber daya penelitian dan inovasi (manusia, infrastruktur, anggaran), menciptakan ekosistem penelitian berstandar global yang terbuka (inklusif) dan kolaboratif, dan menciptakan fondasi ekonomi berbasis penelitian dan inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

 

Ia juga menjelaskan BRIN mempunyai Organisasi Riset dan Pusat Riset yang mempunyai dua tugas utama yaitu menghasilkan kebijakan berbasis sains dan memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.

 

“BRIN sebagai lembaga riset terbesar mempunyai tiga peran besar, yang pertama, Funding Agency, yaitu penyedia dana riset dan peningkatan kapasitas untuk semua pemangku kepentingan di Indonesia, bukan hanya untuk BRIN. Kedua, Government Policy Agency yang menghasilkan kebijakan, kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk instansi/kementerian pemerintah terkait. Ketiga, Executing Agency, yaitu melakukan penelitian untuk menghasilkan penemuan, teknologi dan kebijakan, melalui Organisasi Riset dan Pusat Riset,” jelas Andri.

 

Lebih lanjut, Andri mengungkapkan strategi-strategi yang diperlukan diantaranya Regulasi, Open Platform, Researcher Mobility dan Skema fasilitasi.

 

Andri juga menjelaskan penelitian pada kelompok riset yang ada di PRRG yang terbagi menjadi beberapa tema yaitu Red biotech dengan tema kesehatan, white biotech dengan tema industri. Grey biotech dengan tema lingkungan dan green biotech dengan tema tanaman.

 

Diakhir paparannya, Andri berharap dengan adanya kunjungan ini dapat berkolaborasi melakukan riset bersama dengan ITB.

 

Sementara itu, Ketua program Studi Magister Bioteknologi SITH-ITB, Karlia Meitha menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini sebagai tambahan pengetahuan mahasiswa untuk memperkaya ilmunya, dimana di BRIN banyak sekali penelitian yang berhubungan dengan bidang bioteknologi industri, bidang bioteknologi kesehatan maupun bioteknologi agrikultur.

 

“Kami berharap mahasiswa mendapat pengetahuan dan dapat melihat apa saja yang ada didunia penelitian. Selain itu juga mahasiswa dapat melihat peralatan-peralatan dan fasilitas yang ada di BRIN dimana peralatan yang ada di BRIN dapat dikatakan yang tercanggih di Indonesia terutama untuk bidang bioteknologi,” ucapnya.

 

Ia juga berharap dengan adanya penjelasan skema-skema penelitian yang ada di BRIN mahasiswa semakin  tertarik untuk bergabung di BRIN dan  mengembangkan bioteknologi di Indonesia.

 

Seusai paparan singkat di ruang rapat lt.2 Gedung Genomik, dilanjutkan kunjungan ke beberapa fasilitas riset di Laboratorium Genomik, Laboratorium Animal Bio Safety Level 3 dan Green House Riset. (wt,thp/ed.sl)