Kenalkan Riset, BRIN Kawasan Pontianak Terima Kunjungan SMAIT-Fityan Kubu Raya
Pontianak - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak menerima kunjungan siswa Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al-Fityan Kubu Raya Kabupaten Pontianak. Kegiatan Outing class dalam rangka pembelajaran proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dengan tema “Penelitian Bahasa dan Sastra di Kalimantan Barat” Rabu, (21/08).
Diawali
dengan pemaparan yang disampaikan pelaksana fungsi Humas BRIN, Miswari dalam
paparannya menjelaskan secara rinci profil BRIN serta peranannya dalam
memajukan riset dan inovasi di Indonesia. Ia juga menyoroti pentingnya
pengembangan ilmu pengetahuan dalam mendukung kemajuan bangsa.
Menurut Miswari, melalui
kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi generasi muda agar memiliki minat
yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kami berharap
melalui kegiatan ini, siswa-siswa dapat merasa terdorong untuk menjadi ilmuwan,
peneliti, atau inovator masa depan yang akan membawa perubahan positif bagi
bangsa dan negara," ujar Miswari.
Periset Pusat Riset Bahasa,
Sastra, dan Komunitas (PR BSK) BRIN, Martina, M.Pd. mengatakan bahwa penelitian
pusat riset ini sangat luas. Luasnya kajian tersebut bisa dilakukan kajian
interdisipliner. Misalnya, penelitian fonologi, morfologi, sintaksis, semantik,
pragmatik, antropolinguistik, sosiolinguistik, etnolinguistik, etnomedisin,
feminisme, sastra lisan, dan lain-lain, ujarnya.
Lebih lanjut Martina menjelaskan
penelitian tentang fonologi merupakan cabang Linguistik
(ilmu bahasa) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, baik dari proses terbentuk,
maupun perubahannya. Dalam ilmu bahasa, fonologi mengacu pada studi fonemik
yang memperhatikan pembeda makna dari bunyi. Namun dalam ranah umum, fonologi
merupakan ilmu yang dapat mempelajari dua sub-bidang, yakni fonemik
(memperhatikan pembeda makna) dan fonetik (tidak mempedulikan pembeda makna).
Martina juga memaparkan penelitian lainnya yang berhubungan dengan
masyarakat diantaranya kajian sosiolinguistik dan antropolinguistik. Kajian
sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara
sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan sangat
erat. Sosiologi adalah sebuah kajian yang bersifat objektif dan ilmiah mengenai
manusia di dalam sebuah kalangan masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang
ada di dalam sebuah masyarakat. Sedangkan linguistik adalah ilmu yang
mempelajari dan membicarakan tentang bahasa, khususnya mengenai unsur-unsur
yang ada di dalam bahasa, pungkasnya.
Selain penyampaian materi, para
siswa juga diajak untuk terlibat dalam eksperimen sederhana yang
mendemonstrasikan penggunaan teleskop yang dipandu oleh Perekayasa BRIN,
Lambang Nurdiansyah. Demontrasi penggunaan teleskop ini tidak hanya
meningkatkan keterampilan praktis siswa tetapi juga membantu mereka
mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam konteks dunia nyata. (msr).