• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 95 ) Aug 26, 2024

Kenalkan Riset, BRIN Kawasan Pontianak Terima Kunjungan SMAIT-Fityan Kubu Raya


Pontianak - Humas BRIN.  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Pontianak menerima kunjungan siswa Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al-Fityan Kubu Raya Kabupaten Pontianak. Kegiatan Outing class dalam rangka pembelajaran proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dengan tema “Penelitian Bahasa dan Sastra di Kalimantan Barat” Rabu, (21/08).


Diawali dengan pemaparan yang disampaikan pelaksana fungsi Humas BRIN, Miswari dalam paparannya menjelaskan secara rinci profil BRIN serta peranannya dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dalam mendukung kemajuan bangsa.


Menurut Miswari, melalui kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi generasi muda agar memiliki minat yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswa dapat merasa terdorong untuk menjadi ilmuwan, peneliti, atau inovator masa depan yang akan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara," ujar Miswari.


Periset Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas (PR BSK) BRIN, Martina, M.Pd. mengatakan bahwa penelitian pusat riset ini sangat luas. Luasnya kajian tersebut bisa dilakukan kajian interdisipliner. Misalnya, penelitian fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, antropolinguistik, sosiolinguistik, etnolinguistik, etnomedisin, feminisme, sastra lisan, dan lain-lain, ujarnya.


Lebih lanjut Martina menjelaskan penelitian tentang fonologi merupakan cabang Linguistik (ilmu bahasa) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, baik dari proses terbentuk, maupun perubahannya. Dalam ilmu bahasa, fonologi mengacu pada studi fonemik yang memperhatikan pembeda makna dari bunyi. Namun dalam ranah umum, fonologi merupakan ilmu yang dapat mempelajari dua sub-bidang, yakni fonemik (memperhatikan pembeda makna) dan fonetik (tidak mempedulikan pembeda makna).


Martina juga memaparkan penelitian lainnya yang berhubungan dengan masyarakat diantaranya kajian sosiolinguistik dan antropolinguistik. Kajian sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan sangat erat. Sosiologi adalah sebuah kajian yang bersifat objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam sebuah kalangan masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada di dalam sebuah masyarakat. Sedangkan linguistik adalah ilmu yang mempelajari dan membicarakan tentang bahasa, khususnya mengenai unsur-unsur yang ada di dalam bahasa, pungkasnya.


Selain penyampaian materi, para siswa juga diajak untuk terlibat dalam eksperimen sederhana yang mendemonstrasikan penggunaan teleskop yang dipandu oleh Perekayasa BRIN, Lambang Nurdiansyah. Demontrasi penggunaan teleskop ini tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis siswa tetapi juga membantu mereka mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam konteks dunia nyata. (msr).