• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 415 ) Oct 30, 2023

Inisiasi Kerja Sama, Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH BRIN) Terima Kunjungan dengan BAKAMLA RI


Surabaya - Humas BRIN. Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTH OREM BRIN) menerima kunjungan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI). Kunjungan atau audiensi ini dilakukan dalam rangka Penyusunan Konsep Implementasi Strategi Penegakan Hukum, Di Wilayah Yurisdiksi Indonesia Secara Sinergi, Terpadu, dan Terintegrasi sekaligus untuk menjalin kerja sama antara BAKAMLA RI dengan BRIN khususnya PRTH. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium BRIN Kawasan Sains Said Djauharsjah Jenie) pada Kamis (26/10).

 

Direktur Litbang Keamanan Laut BAKAMLA RI, A.M. Susanto S.W menyampaikan harapannya terutama dalam kolaborasi riset desain kapal. “Kita sudah ada konsep desain kapal, untuk memenuhi kebutuhan patroli diperkirakan membutuhkan sekitar 300 kapal sedangkan kami baru desain 3 kapal. Kedepannya ada konsep peleburan dengan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) selaku Indonesian Coast Guard,” ungkap Susanto.

 

Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika Widjo Kongko, dalam sambutannya menyampaikan gambaran singkat mengenai PRTH. Saat ini, periset PRTH terdiri dari pemangku Jabatan Fungsional (JF) Perekayasa sebanyak 88% dan sisanya peneliti. Sementara itu, dengan sistem Work From Anywhere (WFA) yang saat ini masih berlaku di BRIN mengizinkan Periset PRTH untuk terbagi dalam 3 kawasan, yaitu di Surabaya, Yogyakarta dan Tangerang Selatan.

 

Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika merupakan bagian dari Organisasi Riset Energi dan Manufaktur yang terdiri dari 10 kelompok riset, antara lain Teknologi Rancang Bangun Perkapalan dan Bangunan Apung, Teknologi Bangunan Kelautan dan Lepas Pantai, Teknologi Sistem Perkapalan dan Akustik Bawah Air, Teknologi Konversi Energi Laut, Analisis Numerik dan Keselamatan Maritim, Perencanaan dan pengelolaan Pelabuhan dan Wilayah Pesisir, Teknologi Infrastuktur Pelabuhan dan Bangunan Pantai, Proses Pantai, Hidroinformatika Pantai, dan Mekanika Gelombang Laut, Gelombang Ekstrim/Tsunami dan Bencana Terkait Air lainnya.

 

Periset Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika Muryadin memaparkan salah satu hasil riset teknologi hidrodinamika yaitu Desain Kapal Pengawas Perikanan Kelas C – 32 Meter. Desain ini diketahui sudah mendapat class approval dari BKI, sehingga saat ini kapal sudah dibangun oleh PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebanyak 2 unit dan sudah beroperasi di Perairaan Natuna untuk operasi penangkapan pelaku Illegal Fishing di Perairan Natuna dengan kecepatan sampai 28 Knot.

 

Kunjungan diakhiri dengan kegiatan kunjungan fasilitas pengujian seakeeping dan resistance di Laboratorium Hidrodinamika. (dsf)