Hari Ibu 2021 : Sosok Ibu dan Perempuan Berkarir
Jakarta (22/12) Humas BRIN. Sebagai bentuk apresiasi kepada periset yang memilki peran penting dalam keluarga, sekaligus memeringati Hari Ibu Nasional, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) selenggarakan talk show SUPER (Sosok Ibu dan Perempuan Berkarir) yang menghadirkan para Srikandi Riset dengan sejumlah capaian membanggakan yang juga telah menjalani peran sebagai ibu. Capaian riset maupun masa depan generasi penerus merupakan dua hal yang yang tidak bisa dikompromikan urgensinya dilingkungan inovasi. Sebagai wujud apresiasi ini dan kepedulian lembaga terhadap peran krusial para periset dengan status ibu, SUPER edisi perdana ini akan menghadirkan sosok istimewa sebagai inspirasi bagi para periset dan kaum hawa.
Plt Sekretaris Utama, Nur Tri Aries Suestiningtyas, dalam sambutannya mengatakan bahwa, perayaan hari Ibu perlu selalu diperingati oleh kita semua para perempuan Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia sebagai bentuk dari penghormatan serta menghargai jasa dan jerih payah seorang ibu. Di Indonesia hari Ibu ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 yang tanggal 22 Desember sebagai , Hal ini karena pada tanggal tersebut pertama kalinya diselenggarakan kongres perempuan Indonesia yang dilangsungkan di Yogyakarta tahun 1928, ujarnya.
Menurutnya, hari Ibu diperingati untuk mengapresiasi atas perjuangan kaum perempuan khususnya kaum Ibu dari masa ke masa peringatan Hari Ibu yang ke 93 tahun ini bertema perempuan berdaya Indonesia maju, peran ibu yang luar biasa patut kita apresiasi setiap detik setiap waktu setiap hari ibu lah yang menghasilkan Generasi Indonesia yang hebat, dan dari peran Ibu lahirlah pemimpin-pemimpin yang hebat yang mendorong agar perempuan Indonesia memiliki kemandirian berdaya guna serta mampu berkiprah dan bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Plt Kepala OR Penerbangan dan Antariksa, Erna Sri Adiningsih, mengatakan bahwa tidak mudah untuk dapat menselaraskan tugas sebagai seorang ibu dan wanita karir terutama sebagai peneliti, hal yang harus dihadapi semua wanita karir bahwa ada kehidupan lain yang menantinya dirumah yang juga membutuhkan perhatian dan energi terutama untuk anak-anak, menjadi yang terbaik dikantor dan dirumah bukanlah suatu perkara mudah harus mampu menjaga kesimbangan antara keluarga dan kantor,Jika menempatkan keluarga menjadi prioritas utama, kita pasti dapat mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan, ungkap Erna.
Hal senada disampaikan juga Peneliti bidang polimer, nanokomposit, dan nanateknologi BRIN Athanasia Amanda Septevani yang mengatakan bahwa menjadi wanita sekaligus peneliti memang tidaklah mudah meski di zaman sekarang banyak orang yang tak lagi mempersoalkan gender, kenyataannya hal ini masih menjadi perbincangan aktual. Apalagi soal peluang wanita yang sudah berkeluarga untuk bisa sukses berkarier atau lebih sukses dari pasangannya. Ketika sudah memutuskan menjadi wanita karier, meski sudah berkeluarga dan memiliki anak, pasti banyak pertimbangan yang sudah dilalui. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memiliki support system yang baik. Dengan demikian, ia dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan optimal, ucap Amanda.
Diharapkan melalui kegiatan ini, muncul kepercayaan diri diantara para periset Indonesia untuk terus memacu aktifitas risetnya dengan tetap menyandang peran mulia sebagai seorang ibu dan periset kaliber dunia. (nnt/edtcj)