• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 2475 ) Jun 16, 2023

Geowisata, Jelajahi Keragaman Geologis dan Peran Batuan dalam Membentuk Sejarah Bumi


Jakarta – Humas BRIN. Geowisata adalah jenis pariwisata yang memanfaatkan seluruh aspek geologi, mencakup bentang alam, batuan penyusun, struktur dan sejarah bumi. Termasuk budaya dan keanekaragaman hayati yang terkait dengan geologi. Pariwisata bernuansa geologis (geowisata) hadir sebagai sebuah solusi bagaimana memanfaatkan kekayaan geologi beserta berbagai dinamikanya untuk kegiatan wisata dan ekonomi yang berwawasan lingkungan.


Kenampakan geologis permukaan bumi pada setiap wilayah berbeda-beda dengan ciri khasnya masing-masing. Rangkaian bentang alam yang indah dan unik terbentuk dari jenis-jenis patahan (sesar) atau tumpukan lempeng seperti perbukitan kerucut, goa bawah tanah, air sungai bawah tanah, danau alam, danau vulkanik, mata air, pantai karang, telaga, pegunungan dengan landscape dan hawa sejuknya, gunung berapi yang tidak aktif maupun masih aktif, bentuk tekstur dan struktur batuan yang beragam, gua-gua kars dihiasi ornamen kalsit seperti stalakmit dan stalaktit, batu aliran serta berbagai macam jenis unsur lain yang sangat bagus apabila dijadikan sebagai pariwisata.


BRIEF (BRIN INSIGHT EVERY FRIDAY) edisi ke-79 mengangkat tema “Geowisata, Memahami Sejarah Bumi dari Sebongkah Batu dan Bentang Alam”. Jumat (16/6). Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Sumber Daya Geologi – BRIN , Chusni Ansori dalam paparannya menjelaskan geowisata bukan sekedar pariwista untuk rekreasi saja melainkan juga menambah wawasan dan pengetahuan sehingga menumbuhkan kecintaan pada alam, ujarnya.



Chusni menambahkan, Geowisata termasuk jenis wisata minat khusus dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam geologi seperti bentuk bentang alam, batuan penyusun, struktur, dan sejarah bumi dengan titik berat kunjungan untuk pengkayaan wawasan dalam pemahaman proses pembentukan fenomena fisik alam. Kondisi alam Indonesia, sangat potensial untuk pengembangan geowisata.


Ada 5 (lima) aspek keragaman geologi seperti Mineral, Batuan, Fosil, Struktur Geologi/Tektonik, dan Bentang Alam. Lebih lanjut Chusni menjelaskan keragaman geologi ini bagian dari sumber daya geologi, ada komponen yang bisa di ekstraksi tetapi ada juga komponen yang harus disisakan sebagai warisan bumi, edukasi, penelitian dan juga dimanfaatkan untuk wisata. “Keragaman geologi menjadi sesuatu yang urgent untuk kita perhatikan, baik untuk pemanfaatannya maupun untuk budaya, ilmu pengetahuan dan riset-riset semacam ini penting dan perlu teridentifikasi dengan baik,” terangnya.


Kedepan diharapkan, dengan geowisata ini kita melestarikan bumi dengan menjaga segala peninggalan dan isi di dalamnya. Menambah pengetahuan mengenai gambaran umum potensi geologi sebagai upaya untuk melestarikan situs/warisan geologi (geoheritage) seperti menggali peninggalan bersejarah dan sebagainya. (fhr/edt.sj)