• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 170 ) Nov 3, 2023

Eksplorasi 2 Musim di Indonesia, PG Tunas Unggul Kunjungi BRIN


Bandung - Humas BRIN. Sejak lahir sampai usia 5 tahun sering disebut sebagai usia golden age. Usia dimana dimana pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung cepat. Masa keemasan ini merupakan masa dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi, diantaranya dengan memperkenalkan apa yang ada di sekitar anak.


Untuk itu meningkatkan pemahaman anak terkait 2 musim yang ada di Indonesia, sejumlah 14 siswa Playgroup (PG) Tunas Unggul – Bandung berkunjung ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (01/11).


Rina perwakilan Guru dari PG Tunas Unggul  menyampaikan kunjungan ke BRIN ini mengangkat tema “Aku Sayang Bumi dan topik the two seasons, kami ingin teman-teman PG Tunas Unggul bereksplorasi dengan tema musim”.


“Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan kemarau serta ada 4 musim di dunia, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Kami berharap dengan melakukan kunjungan ke BRIN ini dapat lebih mengenalkan dan memperdalam lagi pemahaman mereka terkait tema,” harapnya.


Pranata Humas dari BRIN Kawasan Bandung – Garut, Muhtar Gunawan, mengawali dengan mengenalkan planet yang ada di luar angkasa. “Di luar angkasa, ada planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Bumi merupakan tempat kita tinggal yang didalamnya ada berbagai lapisan, diantaranya kerak bumi, tempat manusia dan berbagai mahluk hidup tinggal, setelahnya ada inti bumi luar, inti bumi bagian dalam,”ungkap Muhtar.


Selain itu, Bumi terus berputar pada porosnya, 1 putaran berlangsung selama 1 hari sehingga kita bisa merasakan siang dan malam serta pergantian musim. Bumi juga berputar mengelilingi matahari dan perjalanannya selama 1 tahun. Perjalanan ini mengakibatkan jumlah cahayanya tidak sama setiap saat, saat bumi menghadap ke matahari, artinya hari sudah pagi dan apabila bumi membelakangi matahari, ini artinya sudah malam. Selain itu, perputaran bumi mengelilingi matahari juga mengakibatkan perbedaan kadar panas, hal ini yang menyebabkan perbedaan musim panas dan dingin.


Terkait dengan tema, Muhtar memperkenalkan proses terjadinya hujan dan manfaatnya bagi kehidupan. “Dengan panasnya bumi, air yang naik ke atas langit yang membentuk awan kecil dan berkumpul serta tertiup angin sehingga membuat awan yang besar dan berat, hingga turun hujan. Hujan bermanfaat untuk mengairi sungai yang menjadi sumber penghidupan di hutan. Hujan juga bisa membersihkan udara dan menghijaukan hutan,” jelas Muhtar.


Di akhir, Muhtar menyampaikan bahwa ada musim panas dan musim hujan, namun selalu ada cara untuk kita selalu menikmati musim dengan tetap mengutamakan cara berpakaian untuk menjaga kesehatan kita. (kpv)