• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 3 ) Nov 6, 2024

Dukung Pengembangan Satelit Unhan, BRIN berikan Pelatihan


Bogor - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional memberikan pelatihan intensif terkait sistem dan teknologi satelit nano pada civitas Universitas Pertahanan. Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN, Wahyudi Hasbi, menyebut pelatihan ini sebagai upaya membangun komunitas teknologi satelit di Indonesia.

 

“Kolaborasi ini mendukung pengembangan satelit RIDUSat oleh UNHAN sebagai langkah strategis menuju kemandirian teknologi satelit nasional,” ujar Hasbi saat membuka kegiatan yang berlangsung pada 23-26 September 2024 lalu di Pusat Riset Teknologi Satelit (PRTS) BRIN, Rancabungur, Bogor.

 

Hasbi menyebut bahwa ini adalah awal yang baik untuk memperkuat riset dan pengembangan teknologi satelit nano di Indonesia. “Kolaborasi ini diharapkan akan mempersiapkan generasi ahli satelit yang kompeten, serta mendukung upaya Indonesia dalam membangun industri satelit nasional yang mampu bersaing di masa depan,” lanjutnya.

 

Satriya Utama, penanggung jawab kegiatan, menyampaikan bahwa materi yang disampaikan oleh 13 pemateri dari Pusat Riset Teknologi Satelit (PRTS) BRIN terdiri dari berbagai aspek utama teknologi satelit nano. Materi tersebut mencakup analisis dan desain misi, yang menentukan tujuan dan fungsi satelit, serta struktur dan sistem termal yang memastikan satelit nano dapat bertahan di lingkungan luar angkasa. Selain itu, peserta juga mempelajari sistem ground segment atau ruas bumi yang mendukung operasi satelit dari bumi, perangkat lunak operasi, serta teknologi komunikasi satelit yang memungkinkan pengendalian satelit secara remote.

 

Dalam sesi-sesi pelatihan, peserta UNHAN juga mendapat penjelasan mendalam mengenai muatan satelit, terutama fitur Automatic Packet Reporting System (APRS) yang akan menjadi bagian integral dari satelit RIDUSat. Tim pemateri dari PRTS BRIN membahas teknologi sistem bus elektronik satelit, yang mencakup subsistem daya dan komputer onboard, mendukung satelit dalam beroperasi secara mandiri di orbit. Topik lain yang tak kalah penting adalah teknik menjaga stabilitas dan efisiensi satelit di orbit rendah (LEO), sebuah tantangan besar dalam pengembangan satelit berukuran kecil.

 

Selain materi, peserta diberikan kesempatan untuk mengunjungi berbagai fasilitas canggih di PRTS, seperti ruang cetak 3D, Assembly Integration and Testing (AIT), serta Anechoic Chamber yang digunakan dalam pengujian satelit. Kunjungan ini memberikan wawasan langsung kepada peserta tentang bagaimana satelit dikembangkan, diuji, dan dipersiapkan untuk peluncuran. Fasilitas-fasilitas tersebut menampilkan standar riset BRIN dalam pengembangan satelit, dan membantu peserta memahami proses teknis di balik pengembangan satelit dari tahap awal hingga siap untuk dioperasikan di orbit. (dv/ed. Akb)