• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 469 ) Aug 29, 2023

Dukung Pelestarian Lingkungan Hidup, BRIN Berikan Pelatihan Keberlanjutan dan Perhitungan Jejak Karbon pada Industri


Tangerang Selatan - Humas BRIN. Emisi karbon yang dihasilkan oleh industri memiliki dampak negatif, tidak hanya lingkungan, namun juga terhadap kelangsungan bisnis serta dampak sosial. Untuk meningkatkan pemahaman industry terkait hal tersebut Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (SPBPDH) BRIN mengadakan Pelatihan Keberlanjutan dan Perhitungan Jejak Karbon bagi pelaku industry Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), PT. Mayora Indah Tbk.

 

Pelatihan yang dibagi dalam dua fase ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap dampak negatif emisi karbon pada lingkungan, kelangsungan bisnis, dan masyarakat. Secara lebih khusus pelatihan ini diharapkan dapat membangun kapasitas pegawai PT. Mayora Indah Tbk dalam memahami konsep keberlanjutan, ESG, dan perhitungan jejak karbon industri FMCG.

 

Fase pertama dilaksanakan pada tanggal 22-23 Agustus 2023, sementara fase kedua direncanakan akan berlangsung pada bulan September 2023. Pada fase pertama, 13 peserta yang berasal dari berbagai unit divisi PT. Mayora Indah Tbk turut hadir. Pelatihan dibuka oleh Sustainability Director PT. Mayora Indah Tbk, Ronald Atmadja, dan Kepala Pusat Riset SPBPDH, Nugroho Adi Sasongko.

 

Topik utama yang dibahas pada fase pertama adalah tentang Environmental Social Governance (ESG) dan Perhitungan Jejak Karbon industri FMCG. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu peserta memahami aspek-aspek terkait keberlanjutan dan perhitungan jejak karbon di industri tersebut. Selain itu, pelatihan juga mengupas topik Pengenalan Data Collection untuk ESG Reporting, Manajemen dan Konservasi Energi, serta Emisi (Scope 1, 2, dan 3) berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI).

 

Pada fase kedua, yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2023, akan membahas topik lebih lanjut terkait air, limbah padat, efisiensi input dan output material, serta strategi pengurangan emisi. Para peserta pelatihan juga akan diajarkan tentang Life Cycle Assessment (LCA) yang terkait dengan standar ISO 14040 dan 14044, serta penggunaan perangkat lunak open LCA. (sj)