Dukung Pelestarian Lingkungan Hidup, BRIN Berikan Pelatihan Keberlanjutan dan Perhitungan Jejak Karbon pada Industri
Tangerang
Selatan - Humas BRIN. Emisi karbon yang
dihasilkan oleh industri memiliki dampak negatif, tidak hanya lingkungan, namun
juga terhadap kelangsungan bisnis serta dampak sosial. Untuk meningkatkan pemahaman industry terkait
hal tersebut Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan
Penilaian Daur Hidup (SPBPDH) BRIN mengadakan Pelatihan Keberlanjutan dan
Perhitungan Jejak Karbon bagi
pelaku industry Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), PT. Mayora Indah Tbk.
Pelatihan yang dibagi dalam dua fase ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap dampak
negatif emisi karbon pada lingkungan, kelangsungan bisnis, dan masyarakat. Secara lebih khusus pelatihan ini diharapkan dapat membangun kapasitas pegawai PT. Mayora
Indah Tbk dalam memahami konsep keberlanjutan, ESG, dan perhitungan jejak
karbon industri FMCG.
Fase pertama dilaksanakan
pada tanggal 22-23 Agustus 2023, sementara fase kedua direncanakan akan
berlangsung pada bulan September 2023. Pada fase pertama, 13 peserta yang
berasal dari berbagai unit divisi PT. Mayora Indah Tbk turut hadir. Pelatihan
dibuka oleh Sustainability Director PT. Mayora Indah Tbk, Ronald Atmadja, dan
Kepala Pusat Riset SPBPDH, Nugroho Adi Sasongko.
Topik utama yang
dibahas pada fase pertama adalah tentang Environmental Social Governance (ESG)
dan Perhitungan Jejak Karbon industri FMCG. Pelatihan ini diharapkan dapat
membantu peserta memahami aspek-aspek terkait keberlanjutan dan perhitungan
jejak karbon di industri tersebut. Selain itu, pelatihan juga mengupas topik
Pengenalan Data Collection untuk ESG Reporting, Manajemen dan Konservasi
Energi, serta Emisi (Scope 1, 2, dan 3) berdasarkan standar Global Reporting
Initiative (GRI).
Pada fase kedua,
yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2023, akan membahas
topik lebih lanjut terkait air, limbah padat, efisiensi input dan output
material, serta strategi pengurangan emisi. Para peserta pelatihan juga akan
diajarkan tentang Life Cycle Assessment (LCA) yang terkait dengan standar ISO
14040 dan 14044, serta penggunaan perangkat lunak open LCA. (sj)