Dukung K3, BRIN Bandung Sosialisasikan Tata Cara dan Peraturan Penggunaan Fasilitas Laboratorium
Bandung - Humas BRIN. Laboratorium merupakan salah sarana dalam kegiatan penelitian. Dalam pemanfaatannya dibutuhkan peraturan dan tata cara yang tepat agar tidak lebih baik. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset KST Bandung menyelenggarakan Sosialisasi Keselamatan Kerja pada program mahasiswa TA, PKL, AR, MBKM dan Postdoc Terkait Peraturan penggunaan Laboratorium Samaun Samadikun dan Induksi keselamatan/keamanan Laboratorium yang diikuti sekitar 111 Orang Mahasiswa dari berbagai jurusan perguruan tinggi di Indonesia pada Selasa (5/2)
Sigit selaku
Koordinator Pengelolaan Laboratorium dan Fasilitas Riset di KST Samaun Samadikun
Bandung dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk
menjelaskan menggunakan fasilitas yang baik kepada mahasiswa mengenai tata cara
atau peraturan yang ada di BRIN selama mengunakan laboratorium dan agar paham
apa yang harus di diperbolehkan tidak diperbolehkan di BRIN.
“Mahasiswa yang
sedang melaksanakan PKL MBKM, RA, TA dan postdoc di Lingkungan BRIN KST Samaun
samadikun Bandung wajib mengikuti peraturan dan tata tertib yang sudah
ditentukan pihak BRIN,” ungkapnya.
Rezky Anggakusuma,
Pelaksana Pengelola Laboratorium dan Fasilitas Riset KST SS ini turut
menjelaskan bahwa semua wajib mengikuti induktif keselamatan. “Ada lima langkah
petunjuk keselamatan yang perlu diketahui dan dipahami oleh Mahasiswa yang
melaksanakan kegiatan di laboratorium. Hal tersebut diantaranya sehat untuk
melakukan kegiatan, mengerti resiko yang akan terjadi saat melaksanakan
pekerjaan, melakukan tindakan untuk mengurangi bahaya yang kemungkinan terjadi,
serta memilki APD yang benar untuk melakukan pekerjaan dan memiliki peralatan
yang benar untuk melakukan pekerjaan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut
Rezky menyampaikan pentingnya keselamatan dan keamanan Laboratorium yang ada di
KST Samaun samadikun. “Eksperimen dapat
menjadi suatu kegiatan menyenangkan dan dapat juga membahayakan
,karena melibatkan bahan bahan kimia yang yang berbahaya, menggunakan benda tajam, alat
elektrik, dan menggunakan api atau pemansan. Untuk itu semua harus mampu mencegahnya dan
harus mengetahui bahayaapa saja yang mungkin terjadi agar kecelakaan dapat dicegah,” ungkapnya.
Hal yang Perlu
Diperhatikan Dalam Penggunaan Laboratorium
Dalam penggunaan
peralatan Listrik untuk tidak mengganggu peralatan listrik lainnya dan memberi
beban listrik yang melebihi kapasitas dan perlu menghindari bahaya tersandung,
seperti terllit kabel,maka kabel tidak boleh ditarik melintasi area kerja.
Rezky menjelaskan
terkait peralatan mesin yang berpotensi bebahaya, maka setiap mahasiswa harus
mengenali dan memahami peraturan untuk mesin yang digunakan. “Tidak menggunakan
mesin, kecuali telah dilatih dalam penggunaanya serta berada pada bawah
pengawasan. Dan perlunya melindungi mata dan telinga, mesin yang rusak tidak
perlu digunakan dan mematikan mesin dan sebelum memeriksa dan membersihkan
mesin,” tuturnya
Dalam
operasionalnya selain mematuhi petunjuk penggunaan alat juga harus dituliskan,
laporkan jika ada kecelakaan atau jika ada alat yang tidak bekerja dengan baik
(rusak) kepada petugas safety, pengelola laboratorium atau pembimbing.
Pelangaran yang
dilakukan selama di laboratorium akan mendapat teguran langsung, teguran lisan,
pelaporan, penghentian kegiatan dan catatan hitam bagi mahasiswa yang melakukan
pelanggaran, dan ada dampak bagi mahasiswa maupun dikampusnya.
Tujuan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mahasiswa dapat mengetahui apa saja kewajibannya, dan menjadi panduan. Setelah penjelasan materi, mahasiswa berkunjung ke laboratorium yang ada di KST Samaun Samadikun. (sc, ed.kg)