Bulan Literasi Maritim Dalam Visi Pembangunan Menuju Indonesia 2045
Jakarta - Humas BRIN, Dalam rangka sebagai bagian dari perayaan hari maritim Nasional ke-22 nasional ke 58 pada Tahun 2022 di mana yang akan jatuh nanti pada tanggal 23 September Kegiatan bulan literasi maritim dengan mengawali pelaksanakan kick off dalam rangkaian yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus lalu di Universitas Hasanuddin Makassar dengan tema bulan literasi maritim demikian dikatakan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia G.L Kalake diacara Forum Bakohumas secara Daring (14/09).
Ayodhia juga mengatakan bahwa Indonesia dikenal dunia sebagai negara maritim yang memiliki luas laut yang besar selain itu juga sebagai negara kepulauan terbesar di Indonesia memiliki 17504 pulau dengan garis pantai sepanjang 81000 KM dan menjadi yang terpanjang kedua di dunia dan jika kita menengok kembali kemaritiman Indonesia telah tercatat sejak 8000 tahun sebelum Masehi lokasi geografis Indonesia yang diapit oleh dua samudra menjadikan NKRI sebagai pusat pelayaran internasional dan menjadi akses laut negara-negara Eropa menuju Asia.
Berkaitan dengan perayaan tersebut dalam rangka menyambut hari maritim Nasional Tahun 2022 Kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi mengadakan forum ini dengan tema literasi maritim 2022 ini yang merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka membangun kesadaran dan minat serta meningkatkan pemahaman terhadap laut dan kemaritiman untuk bagi generasi penerus pembangunan di masa mendatang, ujarnya.
Menurutnya, sebagai upaya dalam mengklasifikasi konsep kemaritiman melalui Kementerian lembaga yang tergabung dalam forum bakohumas kami ingin berlanjut rasi maritim sebagai bagian dari perayaan Nasional oleh seluruh pemangku kemaritiman baik dari kalangan pemerintah akademisi dunia usaha maupun komunitas lainnya.
Dan pada kesempatan kali ini saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menyebarluaskan paradigma bahwa laut menjadi ruang kehidupan pertumbuhan ekonomi pusat peradaban serta pemersatu bangsa dan Semoga kita semua dapat berkolaborasi dalam menginternalisasi literasi baik kepada masyarakat.
Ketua Umum Bakohumas Usman Kansong dalam sambutannya mengatakan bahwa budaya semboyan nenek moyangku orang pelaut sudah terdengar lewat lagu anak-anak dahulu, namun makin kemari semboyan tersebut rasanya makin jarang terdengar lagi padahal dengan negara kepulauan yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang terhubung oleh laut selat dan samudera jiwa kemaritiman kita semestinya bukan memudar namun semakin kuat dengan dikelilingi oleh perairan bangsa kita memiliki sumber daya alam dengan potensi ekonomi luar biasa secara ekonomi nilai PDB kemaritiman Indonesia pada 2020 mencapai 1 triliun lebih satu Triliun Rupiah lebih atau 11,371% dari seluruh nasional, tutup Usman. (nn/edt.sj)