• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 111 ) May 30, 2024

Buka Potensi Kolaborasi Kehumasan, BRIN Terima Kunjungan Universitas Islam Riau


Jakarta - Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan dari Universitas Islam Riau (UIR) pada Rabu (29/05) Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dan memperkuat sinergi antara BRIN dan UIR dalam bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

 

Koordinator Komunikasi Publik BRIN Purnomo, menyambut baik kunjungan UIR, ia menjelaskan mengenai BRIN yang merupakan Lembaga Pemerintah hasil bentukan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 dengan menggabungkan 5 entitas riset pemerintah, yaitu LAPAN, LIPI, BPPT, BATAN, dan Kementerian Riset dan Teknologi. Selain itu BRIN juga mengintegrasikan periset dan fasilitas riset dari kementerian dan Lembaga pemerintah lainnya. BRIN bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tujuan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju 2045 dan menjadikan Indonesia sebagai rujukan dunia dalam pengembangan IPTEK.

 

“BRIN siap untuk menjalin kerjasama dengan UIR salah satunya terkait kehumasan. ia juga mengatakan bahwa BRIN memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh UIR untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian,” ujar Purnomo.

 

Purnomo juga menjelaskan bahwa melalui kunjungan pihaknya akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas kerjasama yang lebih konkret. Kerjasama yang dibahas antara lain dalam bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

 

Delegasi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau, Fatmawati, menyebut salah satu tujuan kunjungan ini adalah untuk mengenal lebih dalam mengenai tugas dan fungsi BRIN, juga terkait peran humas di Lembaga riset pemerintah. Melalui kunjungan ini pihaknya juga berharap dapat menjalin hubungan kerja sama yang akan membuka peluang bagi mahasiswa UIR untuk melakukan magang.

 

Sebagai penutup, Dyah Rachmawati Sugiyanto, selaku praktisi Kehumasan pemerintah dan Pranata Humas Ahli Madya BRIN, menyampaikan bahwa sebagai humas pemerintah kita harus aware terhadap gejala-gejala krisis, atau gejala-gejala yang agak miring menyangkut institusi. Hal tersebut menjadi catatan rekomendasi humas untuk disampaikan ke pimpinan sehingga menjadi pertimbangan bagi institusi. (nn)