BRIN untuk Negeri Berikan Transfer Teknologi Bagi Masyarakat Surabaya
Surabaya - Humas BRIN, Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat Surabaya, Badan Riset dan Inovasi Nasional gelar acara Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab (MBBM), ini adalah kemitraan antara Komisi VII DPR RI dengan BRIN. Kegiatan ini telah berlangsung di daerah-daerah hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan memberikan berbagai transfer teknologi dalam bentuk kegiatan yang di berikan langsung oleh para peneliti di lingkungan BRIN kepada masyarakat.
Acara yang berlangsung di Surabaya dari 3-7 November 2022 ini mengangkat tema tentang Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Berbasis Fish Jelly produknya berupa nugget, otak-otak, ekado dan lain-lain, Jumat (4/11). Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 200 orang yang berasal dari Surabaya dan sekitarnya.
Dalam sambutannya Bambang Dwi Hartono , anggota Komisi VII sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BRIN. “BRIN kedepan dapat melakukan lebih banyak lagi kegiatan semacam ini, sehingga transfer teknologi dapat diterima oleh banyak masyarakat dan akan lebih bermanfaat serta mendorong bagi peningkatan kemakmuran masyarakat Indonesia,” ungkap Bambang.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan pimpinan BRIN , Mochammad Nasir (Koordinator Pelaksana Fungsi Direktorat Pengelolaan Laboratorium , Fasilitas Riset dan Kawasan Sains dan Teknologi Surabaya) sangat menyambut gembira atas kemitraan antara BRIN dan Komisi VII DPR RI ini.
Menurut Mochammad, BRIN akan selalu mendukung untuk masyarakat lebih banyak lagi mendapatkan transfer baik teknologi maupun iptek agar masyarakat dapat memanfaatkan ilmu yang telah diberikan BRIN demi kehidupan yang lebih baik.
Transfer teknologi yang diberikan oleh BRIN adalah Pelatihan yang dipandu oleh Taufik Hidayat dan Tuti Wahyuni dari Pusat Riset Agroindustri, BRIN dengan mengangkat tema “Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Berbasis Fish Jelly “ yang akan memberikan praktek mengolah hasil ikan dalam bentuk nugget, otak-otak, ekado dan lain-lain.
Tujuan dari pelatihan pengolahan ikan ini agar peserta yang hadir dapat mampu memahami alasan utama pentingnya melakukan pengolahan hasil perikanan berbasis Fish Jelly, karena hasil perikanan yang berlimpah dapat diolah dengan maksud mencegah proses pembusukan pada ikan, selain itu juga melaksanakan diversifikasi pengolahan produk-produk perikanan disamping untuk meningkatkan jangkauan pemasaran ikan yang mana hal ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan.
Peserta yang hadir berharap BRIN dapat membantu untuk hasil olahan perikanan, untuk keberlanjutan dari usaha kecil dalam hal untuk ijin sertifikat halal. Agar produk hasil olahan pangan berbasis ikan ini dapat diterima dengan baik di kalangan masyarakat di Surabaya. (Rdn/edt.sj)