• (021) 3169010
  • ppid@brin.go.id
Views ( 123 ) Jun 6, 2024

BRIN Terima Kunjungan Institut Teknologi Sumatera


Bandung – Humas BRIN. Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada Selasa, (4/6).


Bambang Wahono, Ketua Kelompok Riset Smart Machines and Autonomous Systems PRMC, menjelaskan bahwa kelompok riset ini fokus pada penelitian terkait kendaraan listrik otonomos. “Kami mengembangkan kendaraan otonomos MEVI yang diharapkan mampu memenuhi keinginan pemerintah untuk menghasilkan kendaraan otonomos yang bisa diterapkan di Ibu Kota Negara (IKN),” tuturnya.


Kendaraan ini diharapkan bisa mencapai level 4, di mana dapat berjalan secara mandiri dari satu titik ke titik lainnya. Kendaraan ini merupakan pengembangan dari kendaraan MEVI level 3 yang bersifat teleoperate, yaitu digerakkan dari jarak jauh. “Kami berharap ada kerja sama dengan pihak luar seperti ITERA untuk menyempurnakan penelitian ini,” jelas Bambang.


PRMC juga membuka peluang kerja sama atau kolaborasi riset dengan perguruan tinggi, baik itu berupa kerja sama penelitian, pengiriman mahasiswa untuk tugas akhir, MBKM, dan lainnya. “Kami juga terbuka untuk menjalin kerja sama bagi dosen yang ingin melanjutkan ke jenjang doktoral untuk menggandeng civitas PRMC, khususnya kelompok riset otonomos, menjadi copromotor melalui beasiswa DBR (Degree by Research),” tambah Bambang.


Peneliti di Kelompok Riset Robotika dan Dinamika Cerdas PRMC, Roni Permana Saputra, memaparkan bahwa kelompok risetnya mengembangkan penelitian dalam berbagai bidang, termasuk robotika, sistem kontrol cerdas, sistem dinamik, mekanikal dan struktur, elektronika, serta sistem cerdas.


“Penelitian yang dilakukan oleh kelompok ini meliputi integrasi sistem mekanik dan kontrol, pengembangan sistem mobile robot dan manipulator, pengembangan sistem tak berawak cerdas, sistem sensor, dan aktuator,” tuturnya.


Berbagai produk riset yang dikembangkan di kelompok riset ini meliputi berbagai aplikasi, termasuk alat transportasi cerdas, otomasi industri, alat kesehatan, energy harvesting, dan teknologi hankam.


“Kelompok riset ini juga berkolaborasi dengan berbagai institusi akademik dan industri, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat inovasi dan penerapan teknologi robotika dan sistem dinamik cerdas,” papar Roni.


Hanif Fakhrurroja, Ketua Kelompok Riset Instrumentasi Cerdas di PRMC, menjelaskan bahwa kelompok risetnya sedang melakukan penelitian di bidang pertanian presisi. “Pada pertanian modern, sistem otomasi berbasis AI sudah banyak diterapkan, seperti proses penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan data dari sensor kelembaban dan suhu tanah,” ungkap Hanif.


Selain itu, di Kelompok Riset Instrumentasi Cerdas, mereka juga mengembangkan sistem pemberian nutrisi tanah berbasis AI dan teknologi nanobubbles. “Data dari sensor merupakan sumber utama; tanpa data, kita tidak dapat menghasilkan pemodelan machine learning,” imbuhnya.


Hanif juga menekankan pentingnya penggabungan teknologi Internet of Things (IoT) dan artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian. “Dengan teknologi ini, kita bisa mencapai hasil pertanian yang lebih baik,” pungkasnya. (ds, ed.kg)