BRIN Sosialisasikan Layanan Administrasi Pegawai Pensiun
Cibinong-Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
melalui Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan Taspen
Bogor dan Bank Mandiri Taspen Bogor mengadakan “Sosialisasi Layanan
Administrasi Pegawai Pensiun”. Acara ini
berlangsung di Gedung Kawasan Kerja Bogor (KKB) Kusnoto Setjodiwirjo, BRIN secara
hybrid, Selasa (30/7).
Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman
mengenai administrasi pegawai yang akan memasuki masa purnabakti dalam kurun
waktu satu tahun mendatang, sampai bulan Juli 2025. Kegiatan dihadiri oleh 59 pegawai secara daring dan 59 pegawai secara
luring.
“BRIN memiliki sekitar 14.000
pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pelayanan kami kepada pegawai dibagi menjadi sembilan kawasan. Kami
disini sebagai Kawasan 5 dengan Kantor di Cibinong Bogor menaungi sekitar 3.500
pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Novia Putri Andriani Mahar
Dheny Koordinator Layanan Sumber Daya Manusia Kawasan 5 saat memberikan
sambutan mewakili Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia BRIN.
“Pelayanan kami dilakukan
melalui remote mulai dari pengangkaan CPNS sampai pemberhentian terkait pensiun
dan kegiatan ini merupakan salah satu pelayanan kami,” tambahnya.
“Kami menyambut hangat PT.
Taspen dan Bank Mandiri Taspen, kita akan menyimak bersama apa saja syarat pensiun
dan apa saja hak-hak yang akan didapatkan. Demikian pula dari Bank Mandiri
Taspen kita bisa simak apa saja keunggulan-keunggulannya. Karena kebijakan
Taspen bersifat nasional kami harapkan Bapak dan Ibu bisa memahami yang akan
disampaikan pada hari ini,” ucap Novia.
Sementara itu, Abdul Aziz mewakili Kepala PT. Taspen Bogor Maryono menyampaikan, “Taspen Bogor bukan hanya
melayani kawasan Bogor kota dan kabupaten saja, tetapi melayani lebih dari
160.000 peserta yang tersebar di lima kabupaten dan kota Bogor, kabupaten dan
kota Sukabumi sampai dengan Kabupaten Cianjur. Kita mengelola dua KPPN, yaitu KPPN Bogor dan
KPPN Sukabumi. Kami harapkan dengan adanya Taspen dan juga Mandiri Taspen yang
lebih dekat kepada Bapak dan Ibu dapat memberikan rasa nyaman dan rasa aman
terhadap Bapak dan Ibu setelah memasuki masa purna bakti nantinya.”
Pada kesempatan yang sama Kepala Cabang
Bank Mandiri Taspen Bekasi, I Gede Made Perwata mengungkapkan kantor cabang
Bekasi, memiliki delapan kantor cabang pembantu yang siap melayani para
pensiunan yakni di Bogor, Leuwiliang, Cibinong, Pondok Gede, Depok, Sawangan,
Bekasi dan Cikarang, selain itu juga ada di Sukabumi dan Cianjur.
Bank Mandiri Taspen atau bisa disebut
Bank Mantap merupakan bank yang khusus melayani para pensiunan yang ada di
Indonesia. Menurut Made, Bank Mandiri Taspen sebagai anak perusahaan membuat
produk dan program yang mendukung para pensiunan. Contoh produk tabungannya
dibuat sangat unik, pertama nasabah pensiunan setiap bulan tidak kenakan biaya
administrasi, kedua jika ingin membuka rekening tidak perlu setoran awal,
ketiga saldo rekening bisa diambil semua keempat disediakan fasilitas mobile
banking “Movin”, dan kelima diberi kartu ATM.
Novia Putri Andriani Mahar Dheny sebagai
narasumber menyampaikan paparannya berjudul “Persyaratan Pensiun Badan Riset dan Inovasi Nasional”, mengatakan BRIN
melalui Biro Organisasi dan Sumber Saya Manusia memberi pelayanan bagi pegawai
dari pengangkatan hingga pemberhentian. Pemberhentian dengan hormat contohnya
pensiun dengan batas usia menjadi salah satu layanan yang diberikan oleh BOSDM.
Lebih jauh Novia menjelaskan, mengacu
pada UU Pensiun dan juga UU Sinas Iptek , usia pensiun dibedakan oleh jenjang
Jabatan Fungsional pegawai yang diduduki. Selain itu saat ini pengusulan administrasi
pensiun di BRIN sudah menggunakan paperless dan input sistem melalui BKN dan
Sistem Sekneg yang serba online
Narasumber dari PT Taspen Abdul Aziz
memaparkan materi berjudul “Program Kesejahteraan ASN” mengingatkan, banyak hal
yang harus diperhatikan saat memasuki masa purnabakti, mulai dari UU
Perkawinan, UU tentang disiplin ASN, UU tentang Tindak Pidana Korupsi, dan UU
tentang Kepegawaian semua akan mengatur.
Dirinya menambahkan, karena pada saat
aktif semua dikelola oleh bagian kepegawaian kantor, saat masuk masa purnabakti akan dikelola oleh PT Taspen. Jika ada
perubahan data pribadi dan keluarga dilakukan secara mandiri dan wajib melapor
ke PT Taspen.
Tiara Afriant dari Bank Mandiri
Taspen dengan paparan berjudul “Sosialisasi Layanan Ketaspenan dan Produk Perbankan bagi ASN” menjelaskan, “Salah satu produk yang
dapat dimanfaatkan adalah Program Bank Mantap 3 Pilar & Warung
Mantap Sejahtera, yaitu program sehat bersama Mantap, program aktif bersama Mantab
dan Wirausaha Mantap Sejahtera. Program sehat dilakukan setiap akhir bulan
dengan senam sehat bersama diadakan di kantor Bank Mandiri Taspen. Bank Mandiri
Taspen bekerja sama dengan Kimia Farma melakukan cek kesehatan gratis dilakukan
di kantor Bank Mandiri Taspen dan di kantor Taspen.”
“Warung Mantap Sejahtera adalah
solusi yang dibangun Bank Mantap untuk nasabah menjelang pensiun dan pensiunan
yang ingin memulai usaha warung modern dengan nyaman dan bebas khawatir. Agar Program
Warung Mantap Sejahtera berjalan sukses, Bank Mandiri Taspen bekerjasama dengan
Indo Grosir sehingga para pensiunan bisa membuka Warung Mantap Modern Sejahtera,
mengikuti program paket TIKI, atau mengikuti program frozen food.” ujar Tiara.
Sesi terakhir adalah tanya jawab dan
diskusi yang dihadiri oleh Kepala PT Taspen Bogor, Maryono. Maryono menekankan
setelah pensiun semua masalah administrasi kepegawaian menjadi kewenangan
Taspen dan jika ada anak-anak ASN yang meninggal tidak ada klaim kadaluarsa.
Menurut Maryono, program JKK dan JKM
yang ada di Taspen hanya berlaku pada saat aktif, dan jika pensiun yang akan
menanggung BPJS Kesehatan.
Maryono mengingatkan bahwa SKPP pasti
akan terlambat karena ada tukin nol, sambil menunggu SKPP pihak Taspen akan
membantu mengeluarkan uang Taspen terlebih dahulu. Untuk menghindari
keterlambatan SKPP, Taspen dan KPPN membangun e-SKPP dan diperkirakan mulai
Agustus tidak ada keterlambatan SKPP.
“Fasilitas lain yang dimiliki oleh Taspen adalah
Sistem Layanan Klaim Otomatis (LKO), berfungsi untuk membuat pengurusan pensiun pertama
menjadi lebih efektif dan efisien,” pungkas Maryono. (ew, nur, sh/ed.sl)