BRIN Sosialisasikan Aplikasi untuk Desain Peralatan Mesin Pangan
Subang - Humas BRIN. Informasi terkait peralatan dan mesin pertanian sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan teknologi pertanian di Indonesia. Indonesia merupakan negara agraris, tetapi perkembangan teknologi pertaniannya masih kalah dengan negara non agraris. Tahap membangun sebuah aplikasi komputer untuk mendukung mesin pertanian perlu direalisasikan, agar dapat membantu petani dalam meningkatkan produk pertanian digital.
“Peran mahasiswa diperlukan dan berpotensi besar dalam pemberdayaan Sumber Daya Manusia pada jurusan terkait bidang mata perkuliahan di kampus,” papar Maulana Furqon selaku Ketua Kelompok Riset Pelaksana Manufaktur Peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG) pada penerimaan kunjungan mahasiswa jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Mandiri Subang ke Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (17/01).
“Software desain untuk merancang peralatan/mesin merupakan salah satu pendukung dalam menunjang tupoksi pada PRTTG - BRIN pada proses riset rancang bangun peralatan Teknologi Tepat Guna. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam meningkatkan kualitas peralatan pertanian. Program PRTTG pada bidang manufaktur adalah merubah suatu bahan baku menjadi produk mesin pertanian. Hal ini adanya tuntutan pengembangan teknologi berkesinambungan yang bertujuan mendukung proses pelaksanaan program hilirisasi di Indonesia,” jelas Maulana
Ia mengatakan tahapan proses produksi/manufaktur dimulai dari : (1) perencanaan (pembuatan desain/drawing dan perencanaan proses) (2) produksi (proses machining seperti proses bubut, casting untuk pengecoran logam, heat treatment untuk proses perlakuan panas pada material) dan (3) coating (proses pelapisan permukaan).
Lebih lanjut Maulana jelaskan bagaimana revolusi industri 2.0 tentang perkembangan software/aplikasi Computer Aided Deign (CAD) dari tahun 1900, 1960-1980 AUTODESK membuat sebuah software CAD bernama AUTOCAD. Hal ini dijelaskan agar para mahasiswa memahami secara historis bagaimana perkembangan aplikasi suatu desain membuat peralatan/mesin mulai dari perpindahan tenaga manual ke tenaga mesin, karenanya diperlukan adanya suatu dokumen bagaimana gambaran / karakter suatu mesin dalam pengembangannya.
“AUTOCAD merupakan software pertama yang digunakan dalam membuat desain mesin atau merancang pembuatan sebuah produk. Dalam pembuatan suatu mesin berawal dari gambar pada aplikasi AUTOCAD. Perkembangan CAD dari desain model 2D (garis, angka dan huruf), 3D (visualisasi pada ruang sumbu X,Y,Z) hingga solid model. Saat ini pada gambar solid terdapat permukaan/surface dan material properties. AUTOCAD yaitu pemodelan atau membuat desain kerja yang dapat dicetak menjadi sebuah dokumen/gambar desain, dalam perkembangannya CAD berkembang menjadi solid modelling dengan bantuan-bantuan software seperti SOLIDWORKS,” paparnya
Dalam pemberian materi penutup, Maulana menyampaikan bagaimana tahapan desain solid modeling mulai dari sketch hingga features, perakitan (assembly) dan drawing. Diharapkan dengan materi yang disampaikannya para mahasiswa mendapat pemahaman tentang tahapan desain. Selain itu juga terdapat tahapan simulasi seperti : analisa tegangan dan deformasi, kegagalan, perpindahan panas, gerak, getaran, tegangan dan deformasi pada pembebanan umum, kondisi batas terhadap frekuensi lingkungan, dampak pembebanan terhadap respon struktur, dan kekuatan tekuk tanpa beban.
Hadir dalam kesempatan yang sama Kodar Udoyono, Kepala Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Universitas Mandiri Subang. Ia hadir bersama para mahasiswa sebanyak 60 peserta dan didampingi dua orang dosen pembimbing.
Kodar menyampaikan bahwa Kunjungan Industri merupakan salah satu program penting dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya terkait dengan pemberdayaan SDM. Tridarma Perguruan Tinggi bukan hanya menjadi tanggung jawab mahasiswa, namun juga pada seluruh dosen (pendidik), serta orang-orang yang terlibat dalam proses pembelajaran (sivitas akademika) memiliki tanggung jawab yang sama.
“Harapnya melalui TTG BRIN, mahasiswa jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Mandiri Subang dapat termotivasi untuk giat pendalaman pengetahuan dan praktik yang berkaitan dengan matakuliah di bidang Teknik Informatika khususnya terkait pada pengetahuan aplikasi desain untuk peralatan/mesin,” tutur Kodar.
Pada kesempatan kunjungan ini, para mahasiswa juga dibekali informasi terkait profil BRIN dan profil PRTTG yang disampaikan oleh Sael Pane. Hal ini disampaikan agar para mahasiswa dapat lebih mengenal organisasi BRIN terkait visi, misi, struktur organisasi, tugas pokok BRIN-PRTTG dan pemberian informasi tentang litbangjirab BRIN. Dari pemberian materi tersebut nampak para mahasiswa dan dosen F.T. Universitas Mandiri Subang sangat antusias dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber, hal tersebut terjadi karena adanya rasa keingintahuan mereka terhadap aplikasi desain untuk pembuatan peralatan/mesin pertanian yang ada di PRTTG - BRIN Subang, selanjutnya para mahasiswa melakukan survei ke workshop PRTTG. (sp.ecp.da/da).